Nama: Farouq Fathurrahman
Kelas: 1PA13
NPM: 13513270
A. Pengertian Tanggung Jawab
Tanggung jawab adalah sifat terpuji yang mendasar dalam diri
manusia. Selaras dengan fitrah. Tapi bisa juga tergeser oleh faktor eksternal.
Setiap individu memiliki sifat ini. Ia akan semakin membaik bila kepribadian
orang tersebut semakin meningkat. Ia akan selalu ada dalam diri manusia karena
pada dasarnya setiap insan tidak bisa melepaskan diri dari kehidupan sekitar yang
menunutut kepedulian dan tanggung jawab. Inilah yang menyebabkan frekwensi
tanggung jawab masing-masing individu berbeda.
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang di sengaja maupun yang tidak di sengaja.tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban. Manusia yang bertanggung jawab adalah manusia yang berani menghadapi masalahnya sendiri.
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang di sengaja maupun yang tidak di sengaja.tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban. Manusia yang bertanggung jawab adalah manusia yang berani menghadapi masalahnya sendiri.
B. Macam-Macam Tanggung Jawab
1. Tanggung Jawab
Terhadap Diri Sendiri
Tanggung jawab terhadap diri sendiri, yaitu menuntut kesadaran
setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan
kepribadian sebagai manusia pribadi. Dengan demikian bisa memecahkan
masalah-masalah mengenai dirinya sendiri. Menurut sifat dasarnya, manusia
adalah makhluk bermoral, tetapi manusia juga seorang pribadi, karena itu
manusia mempunyai pendapat sendiri, perasaan sendiri, dan angan-angan sendiri.
2. Tanggung Jawab
Terhadap Keluarga
Keluarga merupakan masyarakat kecil. Tiap anggota keluarga
wajib bertanggungjawab pada keluarganya. Tanggung jawab ini tidak hanya
menyangkut nama baik keluarga, tetapi tanggung jawab juga merupakan
kesejahteraan, keselamatan, pendidikan, dan kehidupan.
3. Tanggung Jawab
Terhadap Masyarakat
Pada hakikatnya, manusia tidak dapat hidup tanpa bantuan
manusia lain, sesuai dengan kedudukannya sebagai makhluk sosial. Karena
membutuhkan manusia lain, maka ia harus berkomunikasi dengan manusia lain
tersebut. Sehingga dengan demikian, manusia disini merupakan anggota masyarakat
yang tentunya mempunyai tanggung jawab, agar dapat melangsungkan hidupnya di
dalam masyarakat tersebut.
4. Tanggung Jawab
Kepada Bangsa / Negara
Setiap manusia atau individu adalah warga negara suatu
negara. Dalam berpikir dan bertindak, manusia terikat oleh norma-norma dan
aturan. Manusia tidak dapat berbuat semaunya sendiri. Jika perbuatannya salah,
dan melanggar aturan dan norma tersebut, maka manusia itu harus bertanggung
jawab kepada bangsa atau negaranya.
5. Tanggung Jawab
terhadap Tuhan
Penciptaan manusia dilandasi oleh sebuah tujuan luhur. Maka,
tentu saja keberadaannya disertai dengan berbagai tanggungjawab. Konsekuensi
kepasrahan manusia kepada Allah Swt, dibuktikan dengan menerima seluruh
tanggungjawab (akuntabilitas) yang datang dari-Nya serta melangkah sesuai
dengan aturan-Nya. Berbagai tanggung jawab ini, membentuk suatu relasi
tanggungjawab yang terjadi antara Tuhan, manusia dan alam.
Hal tersebut
meliputi antara lain: tanggungjawab manusia terhadap Tuhan, tanggungjawab
manusia terhadap sesama, tanggungjawab manusia terhadap alam semesta serta
tanggungjawab manusia tehadap dirinya sendiri. Tanggungjawab manusia terhadap
Tuhan meliputi dua aspek pokok. Pertama, mengenal Tuhan. Kedua, menyembah dan
beribadah kepada-Nya.
C. Pengabdian dan Pengorbanan
Wujud tanggung jawab juga berupa pengabdian dan pengorbanan.
Pengabdian dan pengorbanan adalah perbuatan baik untuk kepentingan manusia itu
sendiri.
1. Pengabdian
Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran dan pendapat sebagai perwujudan
kesetiaan, atau suatu kesetiaan yang di lakukan dengan ikhlas.
Pengabdian itu ada hakekatnya yaitu rasa tanggung jawab. Apabila orang bekerja
keras seharian penuh itu untuk mencukupi kebutuhannya. Lain halnya jika kita
hanya membantu teman dalam kesulitan mungkin sampai berhari-hari itu bukan
pengabdian, tetapi hanya sebuah bantuan saja.
2. Pengorbanan
Pengorbanan berasal dari kata korban yang berarti persembahan, sehingga
pengorbanan berarti pemberian untuk menyatakan kebaktian. Dengan demikian pengorbanan
yang bersifat kebaktian itu mengandung unsur keikhlasan yang tidak mengharapkan
suatu imbalan maupun pamrih dari orang lain.
Perbedaan Pengabdian Dan Pengorbanan
Perbedaan antara pengertian pengabdian dan pengorbanan tidak begitu jelas.
Karena adanya pengabdian tentu ada pengorbanannya. Antara sesama kawan sulit di
katakannya pengabdian, karena kata pengabdian mengandung arti lebih rendah
tingkatnya, tetapi untuk kata pengorbanan dapat juga diterapkan kepada sesama
teman.
Pengorbanan merupakan akibat dari pengabdian. Pengorbanan dapat berupa bentuk
harta benda, pikiran, perasaan, bahkan dapat juga berupa jiwanya.
Pengabdian lebih banyak menunjukan kepada perbuatan sedangkan pengorbanan lebih
banyak menunjukan kepada pemberian sesuatu misalnya berupa pikiran ,perasaan,
tenaga, biaya, dan waktu. Dalam pengabdian selalu dituntut suatu pengorbanan,
tetapi pengorbanan belum tentu menuntut suatu pengabdian.
Sumber:
0 komentar:
Posting Komentar