Rabu, 30 September 2015

Tugas I. Manajemen

بِسْـــــــــمِ ﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم



السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ


Pada tugas pertama mata kuliah Psikologi Manajemen ini saya akan menjelaskan sedikit tentang definisi dan penjelasan apa saja yang berkaitan dengan Manajemen. Pertama saya akan membahas tentang Apa itu manajemen?

Menurut menurut R. Terry, manajemen adalah suatu proses khas terdiri tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengontrolan yang dilakukan dalam menentukan serta mencapai target yang sudah ditetapkan lewat pemanfaatan sumberdaya manusia dan lainnya. Sedangkan Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efesien. Berbeda pula dengan Lawrence A. Appley, ia menjelaskan bahwa manajemen adalah suatu seni untuk mencapai tujuan tertentu lewat usaha yang dilakukan oleh orang lain.

Di dalam suatu manajemen, tidak lepas dari yang namanya suatu kepemimpinan. Lantas Apa itu kepemimpinan?


Menurut William G. Scott, kepemimpinan ialah proses mempengaruhi aktifitas yang diorganisir dalam suatu kelompok dalam usahanya untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan. Lalu menurut Rauch dan Behling, kepemimpinan merupakan suatu proses mempengaruhi kegiatan-kegiatan suatu kelompok yang diorganisasi menuju arah pencapaian sebuah tujuan. Sedangkan Kartini Kartono berpendapat bahwa kepemimpinan itu karakternya khas, spesifik, dibutuhkan pada satu situasi tertentu. Sebab didalam sebuah kelompok yang melakukan kegiatan-kegiatan tertentu & memiliki sebuah tujuan serta berbagai macam peralatan yang khusus. Pemimpin sebuah kelompok dengan ciri-ciri yang karakteristik adalah fungsi dari situasi tertentu.

Dalam pelaksanaan suatu manajemen, perlu adanya suatu perencanaan / planning. Lalu, apa pengertian dari perencanaan?

Dalam manajemen, perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain—pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan—tak akan dapat berjalan.

Rencana dapat berupa rencana informal atau rencana formal. Rencana informal adalah rencana yang tidak tertulis dan bukan merupakan tujuan bersama anggota suatu organisasi. Sedangkan rencana formal adalah rencana tertulis yang harus dilaksanakan suatu organisasi dalam jangka waktu tertentu. Rencana formal merupakan rencana bersama anggota korporasi, artinya, setiap anggota harus mengetahui dan menjalankan rencana itu. Rencana formal dibuat untuk mengurangi ambiguitas dan menciptakan kesepahaman tentang apa yang harus dilakukan.

Selanjutnya, apa saja langkah-langkah dalam menyusun perencanaan?

1. Menyadari adanya perluang

Artinya, kesadaran akan suatu kesempatan merupakan titik awal yang sebenarnya dari perencanaan. Hal itu meliputi suatu pandangan pendahuluan terhadap kemungkinan adanya peluang-peluang di hari depan dan kemampuan untuk melihatnya dengan jelas dan lengkap, suatu pengetahuan tentang dimana kita berdiri pada sudut kekuatan dan kelemahan kita, suatu pengertian tentang mengapa kita ingin memecahkan ketidakpastian, dan suatu visi tentang apa yang menurut harapan kita akan kita dapatkan.

2. Menentukan tujuan

Artinya, tujuan-tujuan yang menentukan hasil-hasil yang diharapkan menggambarkan hal-hal akhir yang harus dilakukan, dimana penekanan penting harus ditempatkan, dan apa yang harus dicapai oleh jaringan strategi, kebijakan, prosedur, peraturan, anggaran dan program-program.

3. Menentukan Premis. 

Premis adalah asumsi-asumsi perencanaan. Dengan kata lain, lingkungan yang diharapkan dari rencana-rencana yang sedang dilaksanakan. Apabila premis perencanaan yang konsekuen makin dipahami oleh perencana, maka akan semakin terkoordinasilah perencanaan perusahaan itu.

4. Menentukan arah tindakan alternatif

Langkah keempat adalah mencari dan memeriksa arah-arah alternatif dalam tindakan, khususnya yang tidak nampak dengan segera.

5. Mengevaluasi arah tindakan alternatif

Dalam langkah ini, tindakan dan kegiatan yang telah dilakukan perlu dilakukan evaluasi kekurangan dari tindakan alternative yang diambil dan dirasa menghambat atau menggangu jalannya kegiatan tujuannya agar tidak terjadi kesalahan para tahap-tahap selanjutnya dari kegiatan tersebut

6. Memilih satu arah tindakan

Langkah yang terakhir dari perencanaan ini merupakan langkah yang paling menentukan untuk melanjutkan pada proses pelaksanaan.

Dilakukannya suatu perencanaan dalam manajemen, tidak lepas dari adanya manfaat. Manfaat perencanaan dalam manajemen dapat dipaparkan sebagai berikut.

1. Mengarah pada tindakan yang bertujuan.

2. Menghindari kesalahan atau risiko.

3. Memungkinkan pendelegasian tugas (kekuasaan).

4. Memungkinkan koordinasi.

5. Metode yang digunakan bisa lebih baik.

6. Bisa berhemat atau ekonomis dana.

7. Bisa menghemat tenaga manajemen.

8. Sebagai dasar untuk pengendalian.

Dalam organisasi, perencanaan terdiri dari bermacam-macam jenisnya. Jenis perencanaan dalam organisasi dapat dibagi menjadi 4, yaitu:

1. Berdasarkan Luasnya

· Rencana Strategik

Rencana yang berlaku bagi organisasi secara keseluruhan, menentukan tujuan yang harus dicapai oleh keseluruhan organisasi maupun oleh unit-unit bisnis yang ada di dalamnya.

· Rencana Operasional

Rencana operasional adalah rencana yang merupakan penguraian lebih terinci mengenai bagaimana rencana strategik akan diimplementasikan.

2. Berdasarkan Waktu

· Rencana Jangka Panjang

Rencana dengan kerangka waktu labih dari tiga tahun

· Rencana Jangka pendek

Rencana yang mencakup satu tahun atau kurang

3. Berdasarkan kekhususan

· Specific Plan

Rencana yang mendefinisikan dengan jelas dan tidak memberi ruang untuk penafsiran ganda

· Directional Plan

Rencana yang fleksibel dan yang menjadi pedoman umum

4. Berdasarkan Frekuensi Penggunaan

· Rencana sekali pakai

Rencana yang digunakan sekali saja yang secara khusus dirancang untuk memenuhi kebutuhan situasi yang unik

· Rencana terus-menerus

Rencana yang berkesinambungan yang menjadi pedoman bagi kegiatan-kegiatan yang dilakukan secara berulang-ulang

Setelah saya menjelaskan beberapa hal yang berkaitan dengan manajemen dan perencanaannya, selanjutnya saya akan memberikan contoh perencanaan dalam suatu organisasi.

Misalkan saya mempunyai organisasi  yang bernama Aja Bim Bang.
Organisasi ini dibentuk untuk membantu orang lain yang dalam kesulitan dan merasa bimbang, seperti untuk membantu para siswa, mahasiswa, pekerja kantor bahkan pengusaha saat merasa kesulitan dan bimbang dalam pekerjaaan / sekolah / perkuliahannya. Organisasi ini pun mengajak orang lain untuk mengalihkan pikiran negatif mereka dengan melakukan kegiatan kemanusiaan, baik itu menolong korban bencana, memberikan bantuan pada warga miskin dan lain-lain. Organisasi ini dibentuk karena kami melihat para siswa atau pekerja yang pesimis dalam menghadapi masalahnya dan kami ingin membantu mereka dengan mencarikan solusi dalam menghadapi masalahnya sekaligus menggiring dengan kegiatan yang bermanfaat agar tidak sempat memikirkan sesuatu yang negatif. Kami pun akan bekerja sama dengan beberapa organisasi kemanusiaan, organisasi Islam dan konsultan agar memudahkan mereka dalam menghadapi masalah-masalahnya.

Sekian penjelasan dan perencanaan dalam organisasi yang saya jelaskan. Mohon maaf jika ada kesalahan.

وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Sumber: