Jumat, 20 November 2015

Tugas III. Mengendalikan Fungsi Manajemen serta Kekuasaan dan Pengaruh

 Ø¨ِسْـــــــــمِï·²ِ Ø§Ù„رَّØ­ْÙ…َÙ†ِالرَّØ­ِيم



A.    Mengendalikan Fungsi Manajemen
1.     Pengertian Controlling / Mengendalikan
Pada tahun 1916, Henri Fayol merumuskan salah satu definisi pertama kontrol karena berkaitan dengan manajemen :
Pengendalian suatu usaha terdiri dari melihat bahwa segala sesuatu yang sedang dilakukan sesuai dengan rencana yang telah diadopsi, perintah yang telah diberikan, dan prinsip-prinsip yang telah ditetapkan. Adalah penting untuk mengetahui kesalahan agar mereka dapat diperbaiki dan dicegah dari berulang.
Menurut EFL Breach :
Pengendalian adalah perbandingan kinerja saat ini terhadap standar yang telah ditentukan yang terkandung dalam rencana, dengan maksud untuk memastikan kemajuan yang memadai dan kinerja yang memuaskan.
Menurut Harold Koontz :
Pengendalian adalah pengukuran dan koreksi kinerja dalam rangka untuk memastikan bahwa tujuan-tujuan perusahaan dan rencana yang dirancang untuk mencapainya tercapai.
2.       Langkah – Langkah Kontrol
Secara umum, pengawasan dapat dilakukan dengan beberapa langkah, antara lain sebagai berikut:
a.    Menetapkan standar untuk pengawasan.
b.    Meneliti, memeriksa, dan menilai hasil yang dapat dicapai.
c.    Membandingkan hasil dengan standar.
d.   Memperbaiki penyimpangan dengan tindakan koreksi.

3.       Tipe – Tipe Kontrol dalam Manajemen
Tipe – tipe control dapat dibedakan menjadi 3, yaitu:
a.       (Awal) Preliminary, Kadang-kadang disebut kendali feedforward, Hal ini harus dipenuhi sebelum suatu perkerjaan dimulai. Kendali ini menyakinkan bahwa arah yang tepat telah disusun dengan sumber-sumber yang tepat tersedia untuk memenuhinya
b.      (Saat ini) Concurrent, Berfokus pada apa yang sedang terjadi selama proses. Kadang-kadang disebut Kendali steering, kendali ini memantau operasi dan aktivitas yang sedang berjalan untuk menjamin sesuatunya telah sedang dikerjakan dengan tepat.
c.       (Akhir) Post-action, Kadang-kadang disebut kendali feedback , Kendali ini mengambil tempat setelah suatu tindakan dilengkapi. Kendali akhir berfokus pada hasil akhir, kebalikan dari input dan aktivitas.

4.       Membuat strategi Controlling untuk Organisasi
a.    Menentukan standar yang akan digunakan sebagai dasar pengendalian,
b.    Mengukur pelaksanaan atau hasil yang sudah dicapai dengan melaksanakan evaluasi terhadap kinerja serta kompetensi SDM yang dimiliki,
c.    Membandingkan pelaksanaan atau hasil dengan standar.
Kembali membandingkan hasil pelaksanaan kegiatan dengan tujuan awal (rencana) kegiatan tersebut dilaksanakan, dan mengukur capaian keberhasilannya,
d.   Melakukan tindakan perbaikan.
Jika ada kesalahan atau penyimpangan, segera melakukan perbaikan,
e.    Meninjau dan menganalisis ulang rencana.
Kembali membuat rencana baru jika terjadi penyimpangan. Namun jika hasilnya sesuai dengan tujuan program, maka perlu dibuatkan rencana lanjutan untuk melanjutkan program yang berhasil tersebut, sehingga tujuan organisasi semakin dekat untuk dicapai.

B.  Kekuasaan & Pengaruh
1.       Pengertian Kekuasaan
      Kekuasaan adalah kewenangan yang didapatkan oleh seseorang atau kelompok guna menjalankan kewenangan tersebut sesuai dengan kewenangan yang diberikan, kewenangan tidak boleh dijalankan melebihi kewenangan yang diperoleh atau kemampuan seseorang atau kelompok untuk memengaruhi tingkah laku orang atau kelompok lain sesuai dengan keinginan dari pelaku (Miriam Budiardjo,2002) atau Kekuasaan merupakan kemampuan memengaruhi pihak lain untuk berpikir dan berperilaku sesuai dengan kehendak yang memengaruhi (Ramlan Surbakti,1992).

2.       Sumber – Sumber Kekuasaan
a.    Sumber kekuasaan antar individu (interpersonal sources of power).
-   Kekuasaan Formal (Formal Power) adalah kekuasaan yang didasarkan pada posisi individual dalam suatu organisasi.
-  Kekuasaan Personal (Personal Power) adalah kekuasaan yang berasal dari karakteristik unik yang dimiliki seorang individu.
b.  Sumber kekuasaan struktural (structural sources of power). Kekuasaan ini juga dikenal dengan istilah inter-group atau inter-departmental power yang merupa-kan sumber kekuasaan kelompok.

3.       Definisi Pengaruh
       Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengaruh/pe·nga·ruh/ adalah daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang, benda) yang ikut membentuk watak, kepercayaan, atau perbuatan seseorang

4.       Pengaruh Taktik dalam Organisasi

    Taktik-taktik mempengaruhi (Influence Tactics) adalah cara-cara yang biasanya digunakan oleh seseorang untuk mempen-garuhi orang lain, baik orang yang merupakan atasan, setingkat, atau bawahannya. Dengan mengetahui dan menggunakan hal ini, maka seseorang dapat mempengaruhi orang lain, dengan tidak menggunakan kekuasaan yang dimilikinya. Kipnis dan Schmidt adalah peneliti yang pertama kali meneliti taktik-taktik yang biasa digunakan orang untuk mempengaruhi orang lain. (Kipnis dan Schmidt, 1982). Berbagai alat ukur telah dibuat untuk meneliti taktik mempengaruhi, dan salah satu yang terbaik adalah yang dibuat oleh Yukl dkk, yaitu yang disebut Influence Behavior Questionnaire (Yukl, Lepsinger, and Lucia, 1992). 

Referensi

Jumat, 30 Oktober 2015

Tugas II. Pengorganisasian Struktur Manajemen dan Actuating dalam Manajemen


بِسْـــــــــمِ ï·²ِالرَّØ­ْÙ…َÙ†ِ الرَّØ­ِيم

السَّلاَÙ…ُ عَÙ„َÙŠْÙƒُÙ…ْ ÙˆَرَØ­ْÙ…َØ©ُ اللهِ ÙˆَبَرَÙƒَاتُÙ‡ُ


A. Pengorganisasian Struktur Manajemen

1. Pengertian Struktur Organisasi
Sebelum membaca dan memahami mengenai struktur organisasi alangkah baiknya jika kita ketahui tentang, apa itu organisasi? Organisasi adalah sekelompok orang (dua orang ataupun lebih) yang secara formal dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Struktur organisasi
Struktur organisasi merupakan susunan dan hubungan antara setiap bagian maupun posisi yang terdapat pada sebuah organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan-kegiatan operasionalnya dengan maksud untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Struktur organisasi dapat menggambarkan secara jelas pemisahan kegiatan dari pekerjaan antara yang satu dengan kegiatan yang lainnya dan juga bagaimana hubungan antara aktivitas dan fungsi dibatasi. Di dalam struktur organisasi yang baik harus dapat menjelaskan hubungan antara wewenang siapa melapor atau bertanggung jawab kepada siapa, jadi terdapat suatu pertanggung jawaban apa yang akan di kerjakan.

Fungsi Struktur Organisasi
Adapun fungsi / kegunaan dari struktur dalam sebuah organisasi, berikut dibawah ini penjelasannya:
a. Kejelasan tanggung jawab
Setiap anggota dari organisasi harus dapat bertanggung jawab dan juga apa saja yang harus dipertanggung jawabkan. Setiap anggota suatu organisasi tentunya harus dapat bertanggung jawab kepada pimpinannya atau kepada atasannya yang telah memberikan kewenangan, karena pelaksanaan atau implementasi kewenangan tersebut yang perlu di pertanggung jawabkan. Itulah fungsi struktur organisasi tentang kejelasan tanggung jawab.
b. Kejelasan kedudukan
Yang selanjutnya yaitu kejelasan mengenai kedudukan,disini artinya anggota atau seseorang yang ada didalam struktur organisasi sebenarnya dapat mempermudah dalam melakukan koordinasi dan hubungan, sebab adanya keterkaitan penyelesaian mengenai suatu fungsi yang telah di percayakan kepada seseorang atau anggota.
c. Kejelasan mengenai jalur hubungan
Fungsi selanjutnya yaitu sebagai kejelasan jalur hubungan maksudnya dalam melaksanakan pekerjaan dan tanggung jawab setiap pegawai didalam sebuah organisasi maka akan dibutuhkan kejelasan hubungan yang tergambar dalam struktur sehingga dalam jalur penyelesaian suatu pekerjaan akan semakin lebih efektif dan dapat saling memberikan keuntungan.
d. Kejelasan uraian tugas
Dan Fungsi lainnya yaitu kejelasan mengenai uraian tugas didalam struktur organisasi akan sangat membantu pihak atasan atau pimpinan untuk dapat melakukan pengawasan maupun pengendalian, dan juga bagi bawahan akan dapat lebih berkonsentrasi dalam melaksanakan suatu tugas atau pekerjaan karena uraian yang jelas. Itulah salah satu fungsi sebagai kejelasan uraian tugas.

2. Pengorganisasian sebagai fungsi dari manajemen meliputi struktur formal dan informal.
Struktur formal adalah struktur resmi organisasi yang menggambarkan fungsi yang diharapkan dalam organisasi.
Struktur informal atau “struktur bayangan” adalah struktur tidak resmi –namun memegang peran penting- yang mengatur hubungan antar anggota organisasi.

3. Manfaat Struktur Fungsional dan Divisional
Struktur Fungsional:
Æ Menciptakan efisiensi melalui spesialisasi
Æ Memusatkan keahlian organisasi
Æ Memudahkan manajer dalam melakukan monitoring dan mengevaluasi kinerja karyawan
Æ Memerlukan koordinasi internal yang minimum
Æ Meminimumkan duplikasi personalia dan peralatan dari segi biaya
Æ Sesuai untuk lingkungan yang stabil

Struktur Divisional:
Æ Lebih mudah dalam pengelolaannya karena memecah organisasi menjadi divisi yang lebih kecil.
Æ Memungkinkan pembuatan keputusan strategis yang lebih luas dan konsentrasi penuh pada tugas-tugas.
Æ Tempat latihan yang baik bagi para manajer strategik.
Æ Manajer dapat memilih struktur (produk, geografis, pasar) yang paling sesuai dengan divisinya.
Æ Sesuai untuk lingkungan yang cepat berubah, tanggapan yang cepat pada perubahan karena adanya koordinasi dan wewenang pada tingkat yang sesuai.

4. Kerugian Struktur Fungsional dan Divisional
Struktur Fungsional:
Æ Menimbulkan kesulitan dalam komunikasi dan konflik antar fungsi
Æ Menyebabkan kemacetan pelaksanaan tugas yang sifatnya berurutan
Æ Memberikan respon yang lebih lambat terhadap perubahan
Æ Anggota fungsi hanya berfokus pada kepentingan tugas-tugasnya sehingga cenderung berpandangan sempit dan dapat merugikan organisasi secara
keseluruhan

Struktur Divisional:
Æ Memungkinkan berkembangnya persaingan
disfungsional antar sumber daya organisasi dan
konflik antara tugas - tugas & prioritas-prioritas.
Æ Kepentingan divisi mungkin ditempatkan di atas
kepentingan organisasi secara keseluruhan
Æ Kebijakan divisi tidak konsisten dengan kebijakan divisi lain maupun dengan kebijakan organisasi.
Æ Timbulnya masalah dalam alokasi sumber daya
dan distribusi biaya-biaya perusahaan
Æ Adanya duplikasi sumber daya dan peralatan yang tidak perlu

Kasus Organisasi
Wings corporation didirikan pada tahun 1948 di Surabaya, Indonesia. Selama lima puluh terakhir perusahaan ini telah berkembang dari sebuah industri rumah kecil menjadi pemimpin pasar yang memperkerjakan ribuan orang dengan pabrik berlokasi di Jakarta dan Surabaya.
Tujuan dari Wings Corporation adalah memproduksi produk-produk kualitas Internasional dengan harga ekonomis. Produksi pertama adalah dengan pembuatan sabun cuci hijau buatan tangan. Dengan produk ini, Wings berhasil menembus pasar kompetitif pada akhir tahun 1940-an.
Setelah itu Wings memperkenalkan produk baru yaitu krim deterjen dan produk pembersih lainnya dan saluran distribusi yang didirikan di seluruh Indonesia. Beberapa dekade berikutnya melihat Wings terus memperluas lini produk untuk berbagai rumah tangga dan produk perawatan pribadi.
Wings juga memperluas jaringan distribusi selama periode ini, ke titik di mana produk yang tersedia di hampir setiap kota dan desa di setiap provinsi negara itu, situasi yang ada sampai hari ini. Wings saat ini memproduksi dan menjual ratusan SKU rumah tangga dan produk perawatan pribadi, dan baru-baru memperluas lini produknya termasuk minuman dan mie instan.
Di industri toiletris Tanah Air, ada tiga pemain besar yang merangsek dan menguasai pasar: Unilever, Procter & Gamble (P&G), dan Wings. Pemain yang disebut pertama dan kedua adalah perusahaan multinasional. Pemain ketiga adalah pemain lokal yang mampu bertengger di puncak dan menandingi raksasa toiletris dunia. Dengan bendera PT Sayap Mas Utama, PT Wings Surya dan PT Lioninda Jaya, puluhan produk keluaran kelompok usaha yang bermarkas di Kota Buaya ini, sudah sangat familier di tengah masyarakat.
Di industri makanan pun, raksasa Indofood dibuat kalang kabut dengan kehadiran Mie Sedaap yang diluncurkan Wings pada April 2003. Hanya dalam tempo setahun, Mie Sedaap berhasil “mencuri” 12% pangsa pasar Indofood. Meski tidak ada data angka, pertumbuhan Mie Sedaap terus melejit. Hal ini terlihat dari penambahan mesin dan kapasitas produksi di dua pabrik Gresik dan Bekasi. Selain merangsek pasar dengan Mie Sedaap, Grup Wings juga membombardir pasar dengan produk minuman Jas-Jus dan Ale-Ale. Kedua produk ini terlihat cukup mengkilap di pasar.

Saran dari struktur fungsional:
Di dalam Wings Corporation saat memulai usahanya, perusahaan ini berawal dari industri rumah kecil yang memproduksi sabun cuci hijau buatan tangan, dan ini dibuat dengan pengelompokkan para pekerja berdasarkan bagiannya. Begitu pula saat perusahaan ini berkembang menjadi perusahaan yang besar. Perusahaan ini mengelompokkan pekerja sesuai dengan aktivitas kerjanya, seperti dalam pemroduksi, pengujian dan pengemasan.
Saran dari struktur divisional:
Di dalam Wings Corporation, terdapat beberapa divisi terpisah berdasarkan produknya, seperti PT Sayap Mas Utama, PT Wings Surya dan PT Lioninda Jaya yang dipisahkan dengan beberapa produk sabun, seperti sabun mandi, sabun colek, dan lain-lain. Terdapat pula divisi Wings Food yang merupakan divisi dari Wings Corporation dalam bidang makanan dan minuman.

Referensi
http://bellafnd.blogspot.co.id/2013/10/brand-history-dan-produk-pt-sayap-mas.html

B. Actuating dalam Manajemen

1. Pengertian Actuating dalam Manajemen
George R. Terry (1986) mengemukakan bahwa actuating merupakan usaha menggerakkan anggota-anggota kelompok sedemikian rupa hingga mereka berkeinginan dan berusaha untuk mencapai sasaran perusahaan dan sasaran anggota-anggota perusahaan tersebut oleh karena para anggota itu juga ingin mencapai sasaran-sasaran tersebut.
Hal yang penting untuk diperhatikan dalam pelaksanan (actuating) ini adalah bahwa seorang karyawan akan termotivasi untuk mengerjakan sesuatu jika :
a. Merasa yakin akan mampu mengerjakan,
b. Yakin bahwa pekerjaan tersebut memberikan manfaat bagi dirinya,
c. Tidak sedang dibebani oleh problem pribadi atau tugas lain yang lebih penting, atau mendesak,
d. Tugas tersebut merupakan kepercayaan bagi yang bersangkutan dan

e. Hubungan antar teman dalam organisasi tersebut harmonis.

2. Pentingnya Actuating dalam Manajemen
Actuating merupakan bagian penting, dari proses management berlainan dengan ketiga fungsi manajemen lainnya. Actuating khususnya berhubungan dengan orang-orang. Bahkan banyak managers praktik, beranggapan bahwa Actuating merupakan intisari management.

Faktor-Faktor Penting dalam Keberhasilan Penggerakan
Fungsi penggerakan tidak sekedar pekerjaan mekanis (mesin, elektronik) karena manusia bukanlah robot, oleh karenanya diperlukan faktor-faktor pendukung, seperti :
Segi Organisasi
a. Terdapat peraturan-peraturan: Maksudnya adalah adanya ketentuan-ketentuan yang memberi kemungkinan adanya kepastian perkembangan organisasi baik ke dalam maupun ke luar.
b. Terdapat fasilitas-fasilitas: Maksudnya adalah fasilitas-fasilitas perangkat lunak atau perangkat keras yang diperlukan untuk gerak organisasi yang didasarkan atas pengkajian yang dapat dipertanggung jawabkan untuk memenuhi aspek kuantitas dan kualitas.
c. Terdapat sarana komunikasi yang memadai: Sarana komunikasi yang memadai adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menyampaikan dan menerima informasi, misalnya telepon, internet, mimbar, publikasi, journal dan sebagainya. 
d. Terdapat kader-kader pemimpin: Terdapat kader-kader pimimpin artinya bahwa untuk mendapatkan pimpinan yang jelas dan tegas ruang lingkup kepemimpinannya perlu dipertimbangkan dari dalam organisasi untuk memotivasi gerak organisasi kearah yang sesyai tujuan organisasi.

Segi Pemimpin
a. Wewenang: Wewenang maksudnya adalah pemimpin harus memahami akantugas dan wewenang yang diembannya (delegation of authority)
b. Memiliki kelebihan-kelebihan: Maksudnya adalah suatu keadaan tertentu yang dimiliki seseorang dan tidak terdapat pada orang lain
Menurut Ord Way Tead dalam bukunya “The Art of Leadership”, menyebutkan sifat-sifat yang harus dimiliki pemimpin adalah :
· Energi jasmani dan rokhani (physical and nerveus energy)
· Semangat untuk mencapai tujuan (a sence of purpose an direction)
· Ramah dan penuh perasaan (frend lyness and effection)
· Integritas (integrity)
· Kecakapan teknis (technical skill)
· Mudah mengambil keputusan (decisive ness)
· Cerdas (intelligence)
· Kecakapan mengajar (teaching skill)
· Keyakinan (faith).
· Memahami teknik-teknik kepemimpinan

Segi Pegawai
Pegawai yang akan digerakkan harus mempunyai kemampuan untuk menerima dan memahami apa yang diberikan pimpinan baik petunjuk, bimbingan ataupun perintah, kemampuan itu antara lain :
a. Memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai
b. Memiliki pandangan bahwa pengabdian
c. Mau dipimpim
d. Terpeliharanya tim kerja, maksudnya bahwa untuk berhasilnya

3. Prinsip Actuating dalam Manajemen
Manusia dengan berbagai tingkah lakunya yang berbeda-beda. Ada beberapa prinsip yang dilakukan oleh pimpinan perusahan dalam melakukanactuating, yaitu :
- Prinsip mengarah kepada tujuan: Tujuan pokok dari pengarahan nampak pada prinsip yang menyatakan bahwa makin efektifnya proses pengarahan, akan semakin besar sumbangan bawahan terhadap usaha mencapai tujuan. Pengarahan tidak dapat berdiri sendiri,artinya dalam melaksanakan fungsi pengarahan perlu mendapatkan dukungan/bantuan dari factor-faktor lain seperti :perencanaan, struktur organisasi, tenaga kerja yang cukup, pengawasan yang efektif dan kemampuan untuk meningkatkan pengetahuan serta kemampuan bawahan.
- Prinsip keharmonisan dengan tujuan: Orang-orang bekerja untuk dapat memenuhi kebutuhannya yang mungkn tidak mungkin sama dengan tujuan perusahaan. Mereka mengkehendaki demikian dengan harapan tidak terjadi penyimpangan yang  terlalu besar dan kebutuhan mereka dapat dijadikan sebagai pelengkap serta harmonis dengan kepentingan perusahaan. Semua ini dipengaruhi oleh motivasi masing-masing individu. Motivasi yang  baik akan mendorong orang-orang untuk memenuhi kebutuhannya dengan cara yang wajar. Sedang kebutuhan akan terpenuhi apabila mereka dapat bekerja dengan baik, dan pada saat itulah mereka menyumbangkan kemampuannya untuk mencapai tujuan organisasi. 
- Prinsip kesatuan komando: Prinsip kesatuan komando ini sangat penting untuk menyatukan arah tujuan dan tangggung jawab para bawahan. Bilamana para bawahan hanya memiliki satu jalur didalam melaporkan segala kegiatannya. Dan hanya ditujukan kepada satu pimpinan saja, maka pertentangan didalam pemberian instruksi dapat dikurangi, serta semakin besar tanggung jawab mereka untuk memperoleh hasil maksimal.
Referensi

Rabu, 30 September 2015

Tugas I. Manajemen

بِسْـــــــــمِ ï·²ِالرَّØ­ْÙ…َÙ†ِ الرَّØ­ِيم



السَّلاَÙ…ُ عَÙ„َÙŠْÙƒُÙ…ْ ÙˆَرَØ­ْÙ…َØ©ُ اللهِ ÙˆَبَرَÙƒَاتُÙ‡ُ


Pada tugas pertama mata kuliah Psikologi Manajemen ini saya akan menjelaskan sedikit tentang definisi dan penjelasan apa saja yang berkaitan dengan Manajemen. Pertama saya akan membahas tentang Apa itu manajemen?

Menurut menurut R. Terry, manajemen adalah suatu proses khas terdiri tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengontrolan yang dilakukan dalam menentukan serta mencapai target yang sudah ditetapkan lewat pemanfaatan sumberdaya manusia dan lainnya. Sedangkan Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efesien. Berbeda pula dengan Lawrence A. Appley, ia menjelaskan bahwa manajemen adalah suatu seni untuk mencapai tujuan tertentu lewat usaha yang dilakukan oleh orang lain.

Di dalam suatu manajemen, tidak lepas dari yang namanya suatu kepemimpinan. Lantas Apa itu kepemimpinan?


Menurut William G. Scott, kepemimpinan ialah proses mempengaruhi aktifitas yang diorganisir dalam suatu kelompok dalam usahanya untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan. Lalu menurut Rauch dan Behling, kepemimpinan merupakan suatu proses mempengaruhi kegiatan-kegiatan suatu kelompok yang diorganisasi menuju arah pencapaian sebuah tujuan. Sedangkan Kartini Kartono berpendapat bahwa kepemimpinan itu karakternya khas, spesifik, dibutuhkan pada satu situasi tertentu. Sebab didalam sebuah kelompok yang melakukan kegiatan-kegiatan tertentu & memiliki sebuah tujuan serta berbagai macam peralatan yang khusus. Pemimpin sebuah kelompok dengan ciri-ciri yang karakteristik adalah fungsi dari situasi tertentu.

Dalam pelaksanaan suatu manajemen, perlu adanya suatu perencanaan / planning. Lalu, apa pengertian dari perencanaan?

Dalam manajemen, perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi lain—pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan—tak akan dapat berjalan.

Rencana dapat berupa rencana informal atau rencana formal. Rencana informal adalah rencana yang tidak tertulis dan bukan merupakan tujuan bersama anggota suatu organisasi. Sedangkan rencana formal adalah rencana tertulis yang harus dilaksanakan suatu organisasi dalam jangka waktu tertentu. Rencana formal merupakan rencana bersama anggota korporasi, artinya, setiap anggota harus mengetahui dan menjalankan rencana itu. Rencana formal dibuat untuk mengurangi ambiguitas dan menciptakan kesepahaman tentang apa yang harus dilakukan.

Selanjutnya, apa saja langkah-langkah dalam menyusun perencanaan?

1. Menyadari adanya perluang

Artinya, kesadaran akan suatu kesempatan merupakan titik awal yang sebenarnya dari perencanaan. Hal itu meliputi suatu pandangan pendahuluan terhadap kemungkinan adanya peluang-peluang di hari depan dan kemampuan untuk melihatnya dengan jelas dan lengkap, suatu pengetahuan tentang dimana kita berdiri pada sudut kekuatan dan kelemahan kita, suatu pengertian tentang mengapa kita ingin memecahkan ketidakpastian, dan suatu visi tentang apa yang menurut harapan kita akan kita dapatkan.

2. Menentukan tujuan

Artinya, tujuan-tujuan yang menentukan hasil-hasil yang diharapkan menggambarkan hal-hal akhir yang harus dilakukan, dimana penekanan penting harus ditempatkan, dan apa yang harus dicapai oleh jaringan strategi, kebijakan, prosedur, peraturan, anggaran dan program-program.

3. Menentukan Premis. 

Premis adalah asumsi-asumsi perencanaan. Dengan kata lain, lingkungan yang diharapkan dari rencana-rencana yang sedang dilaksanakan. Apabila premis perencanaan yang konsekuen makin dipahami oleh perencana, maka akan semakin terkoordinasilah perencanaan perusahaan itu.

4. Menentukan arah tindakan alternatif

Langkah keempat adalah mencari dan memeriksa arah-arah alternatif dalam tindakan, khususnya yang tidak nampak dengan segera.

5. Mengevaluasi arah tindakan alternatif

Dalam langkah ini, tindakan dan kegiatan yang telah dilakukan perlu dilakukan evaluasi kekurangan dari tindakan alternative yang diambil dan dirasa menghambat atau menggangu jalannya kegiatan tujuannya agar tidak terjadi kesalahan para tahap-tahap selanjutnya dari kegiatan tersebut

6. Memilih satu arah tindakan

Langkah yang terakhir dari perencanaan ini merupakan langkah yang paling menentukan untuk melanjutkan pada proses pelaksanaan.

Dilakukannya suatu perencanaan dalam manajemen, tidak lepas dari adanya manfaat. Manfaat perencanaan dalam manajemen dapat dipaparkan sebagai berikut.

1. Mengarah pada tindakan yang bertujuan.

2. Menghindari kesalahan atau risiko.

3. Memungkinkan pendelegasian tugas (kekuasaan).

4. Memungkinkan koordinasi.

5. Metode yang digunakan bisa lebih baik.

6. Bisa berhemat atau ekonomis dana.

7. Bisa menghemat tenaga manajemen.

8. Sebagai dasar untuk pengendalian.

Dalam organisasi, perencanaan terdiri dari bermacam-macam jenisnya. Jenis perencanaan dalam organisasi dapat dibagi menjadi 4, yaitu:

1. Berdasarkan Luasnya

· Rencana Strategik

Rencana yang berlaku bagi organisasi secara keseluruhan, menentukan tujuan yang harus dicapai oleh keseluruhan organisasi maupun oleh unit-unit bisnis yang ada di dalamnya.

· Rencana Operasional

Rencana operasional adalah rencana yang merupakan penguraian lebih terinci mengenai bagaimana rencana strategik akan diimplementasikan.

2. Berdasarkan Waktu

· Rencana Jangka Panjang

Rencana dengan kerangka waktu labih dari tiga tahun

· Rencana Jangka pendek

Rencana yang mencakup satu tahun atau kurang

3. Berdasarkan kekhususan

· Specific Plan

Rencana yang mendefinisikan dengan jelas dan tidak memberi ruang untuk penafsiran ganda

· Directional Plan

Rencana yang fleksibel dan yang menjadi pedoman umum

4. Berdasarkan Frekuensi Penggunaan

· Rencana sekali pakai

Rencana yang digunakan sekali saja yang secara khusus dirancang untuk memenuhi kebutuhan situasi yang unik

· Rencana terus-menerus

Rencana yang berkesinambungan yang menjadi pedoman bagi kegiatan-kegiatan yang dilakukan secara berulang-ulang

Setelah saya menjelaskan beberapa hal yang berkaitan dengan manajemen dan perencanaannya, selanjutnya saya akan memberikan contoh perencanaan dalam suatu organisasi.

Misalkan saya mempunyai organisasi  yang bernama Aja Bim Bang.
Organisasi ini dibentuk untuk membantu orang lain yang dalam kesulitan dan merasa bimbang, seperti untuk membantu para siswa, mahasiswa, pekerja kantor bahkan pengusaha saat merasa kesulitan dan bimbang dalam pekerjaaan / sekolah / perkuliahannya. Organisasi ini pun mengajak orang lain untuk mengalihkan pikiran negatif mereka dengan melakukan kegiatan kemanusiaan, baik itu menolong korban bencana, memberikan bantuan pada warga miskin dan lain-lain. Organisasi ini dibentuk karena kami melihat para siswa atau pekerja yang pesimis dalam menghadapi masalahnya dan kami ingin membantu mereka dengan mencarikan solusi dalam menghadapi masalahnya sekaligus menggiring dengan kegiatan yang bermanfaat agar tidak sempat memikirkan sesuatu yang negatif. Kami pun akan bekerja sama dengan beberapa organisasi kemanusiaan, organisasi Islam dan konsultan agar memudahkan mereka dalam menghadapi masalah-masalahnya.

Sekian penjelasan dan perencanaan dalam organisasi yang saya jelaskan. Mohon maaf jika ada kesalahan.

Ùˆَ السَّلاَÙ…ُ عَÙ„َÙŠْÙƒُÙ…ْ ÙˆَرَØ­ْÙ…َØ©ُ اللهِ ÙˆَبَرَÙƒَاتُÙ‡ُ

Sumber:






Rabu, 15 Juli 2015

Tugas Kesehatan Mental: Review Film "The Roommate"



Kelompok 9 :  
·       Denanda Woro Katrien 12513160
·       Farouq Fathurrahman   13513270
·       Ika Rahmawati              14513239          
·       Sendy Angelir C. J.       18513368

Kelas: 2PA12

I.                   SINOPSIS FILM THE ROOMATE

The Roomate menceritakan tentang seorang mahasiswi yang baru datang dari New York ke Los Angeles untuk mengikuti perkuliahan di ULA (University of Los Angeles) yaitu Sara dan bertemu dengan teman baru yang juga merupakan teman sekamar nya yaitu Rebecca.
Awal pertemuan antara Sara dan Rebecca berjalan normal layaknya pertemanan antara remaja puteri pada umumnya, namun seiring berjalannya waktu Sara merasakan ada ke anehan dalam diri Rebecca. Rebecca bersikap cenderung protektif terhadap diri Sara dan memiliki keceburuan yang hebat apabila Sara sedang bertemu dengan teman-temannya yang lain dan juga kekasih Sara sendiri.
Sara yang memiliki kenangan menyedihkan selepasnya meninggal nya sang kakak menceritakan pada Rebecca bahwa Sara memiliki kalung peninggalan dari sang kakak serta tato di bagian dada kiri bertuliskan “Emily” yang merupakan nama kakaknya sengaja Sara persembahkan untuk mengenang kakaknya.
Kejadian teror yang pertama kali Rebecca lakukan adalah menyiksa Tracy salah satu teman wanita yang dekat dengan Sara. Rebecca menyiksa Tracy di dalam sebuah kamar mandi dengan begitu sadis. Rebecca menganggap bahwa Tracy dapat memberikan dampak buruk bagi kehidupan Sara. Teror selanjutnya adalah Rebecca menyiksa dosen Sara yaitu Prof. Roberts, karena dosen tersebut telah melakukan pelecehan seksual dan mencium Sara di dalam ruangan pribadi nya. Semua itu Rebecca lakukan tanpa sepengetahuan Sara. Sikap Rebecca di tambah lebih aneh lagi dengan menggunakan kalung milik Sara yng merupakan peninggalan dari kakaknya tanpa seijin Sara.
Pada suatu ketika Sara memberikan anting miliknya untuk Rebecca dan berharap Rebecca akan memakainya. Hal yang Sara tidak ketahui bahwa bagian daun telinga Rebecca tertutup rapat tidak terdapat lubang tindikan yang berarti Rebecca tidak bisa memakai anting pemberian dari Sara. Namun ketika Sara sedang pergi keluar, Rebecca secara paksa menindik sendiri bagian daun telinga nya hingga penuh darah dengan tujuan agar dia bisa memiliki lubang tindikan dan bisa menggunakan anting yang Sara berikan padanya.
Pada perayaan Thanksgiving Sara berniat untuk menghabiskan waktu bersama Stephen kekasihnya dan menceritakan hal tersebut pada Rebecca. Rebecca yang mendengar cerita itu pun tidak mau bila Sara meninggalkannya di perayaan Thanksgiving. Rebecca kemudian membunuh kucing milki Sara dengan memasukannya ke dalam mesin laundry. Kemudian Rebecca membuat luka memar di sekujur tubuhnya, memukuli wajah nya hingga biru lebam, menggores kaki dan tangannya dengan pisau dan terakhir menggores perutnya sendiri hingga penuh luka. Setelah Sara pulang dari kuliah dia melihat Rebecca terbujur lemas dengan di penuhi luka sekujur tubuhnya, Rebecca mengarang cerita pada Sara mengatakan bahwa dirinya di perkosa dan di siksa oleh sekelompok pria saat sedang mencari kucing kesayangan milik Sara. Rebecca pun meminta pada Sara agar mau menemani nya di perayaan Thanksgiving bersama keluarganya karena kondisi nya yang sedang shock seperti ini.
Setiba nya di rumah keluarga Rebecca, Sarra heran karena kedua orang tua Rebecca terkesan takut pada anaknya di tambah lagi ketika Ibu Rebecca bertanya pada Sara apakah Rebeccamaish rutin meminum obat pribadinya. Namun belum sempat Sara bertanya lebih jelas lagi pada Ibu Rebecca, Rebecca muncul membuat Ibu Rebecca ketakutan. Saat sedang di kamar Rebecca, Sara menemukan sketsa wajah seorang wanita yang Rebecca gambar sendiri. Rebecca menjelaskan bahwa sketsa wajah tersebut adalah sahabat lamanya, Maria. Ketika Rebecca dan Sara sedang berjalan-jalan mereka bertemu dengan Maria, namun sikap aneh di tunjukkan Maria saat melihat kedatangan Rebecca. Maria ketakutan melihat Rebecca dan hendak menghindar, Maria juga mengatakan kepada Rebecca bahwa mereka bukanlah teman.
Kejanggalan pun terungkap setelah Sara menemukan obat merk Zyprexa di dalam laci milik Rebecca. Bersama Stephen, Sara menyelidiki kegunaan dari obat tersebut melalui internet dan terkejut mengethui obat itu di peruntukan untuk penderita bipolar dan skizofrenia yang merupakan gangguan jiwa. Sara terkejut dan ingin tidak banyak berurusan lagi dengan Rebecca. Hal yang membuat Sara semakin jengkel adalah Rebecca membuat tato di bagian dada kiri nya dengan tulisan yang sama persis seperti tato yang di miliki Sara untuk mengenang kakak nya. Rebecca berharap agar Sara dapat menganggap nya sebagai saudari nya sendiri, namun hal itu di tolak oleh Sara. Semakin lama Sara berusaha menghindar dari Rebecca dan berencana untuk tinggal di rumah milik sahabat lamanya yaitu Irene, mengethaui hal tersebut Rebecca pun menyandera dan menyiksa Irene di rumah nya. Sara pun mengkhawatirkan keadaan Irene karena tidak bisa di hubungi beberapa waktu ini, kemudian Sara menerima SMS dari Irene yang sebenarnya di ketik oleh Rebecca. Sara pun mendatangi rumah Irene, dan meneukan Irene yang di ikat pad atempat tidu. Perkelahian antara Rebecca dnegan Sara dan Stephen pun tak bisa terelakkan. Karena menyadari Rebecca tidak akan bisa lepas darinya, akhirnya Sara menusuk kan cutter pada pinggang Rebecca.
II.                TEORI KESEHATAN MENTAL
Dalam Film The Roommate, pusat perhatian kami adalah terhadap peran Rebecca yang cenderung protektif, impulsif dan sadis di tambah dengan beberapa ciri penjabaran mengenai syndrome yang ada pada perilaku Rebecca mirip dan cocok dengan beberapa gangguan kejiwaan seperti yang di jelaskan di bawah ini.

PSIKOPAT

Eysenck menyatakan bahwa seorang psikopat merupakan contoh individu yang mengalami gangguan tipe  kedua yaitu gangguan yang disebabkan tidak adanya respon terkondisi ke arah pemerolehan kebiasaan - kebiasaan yang diinginkan masyarakat dan mungkin sekali terjadi pada indibidu individu yang ekstravert yang kondisionabilitasnya rendah.

Sumber : Psikologi Kepribadian 3 TEORI-TEORI SIFAT DAN BEHAVIORISTIK

 By Calvin S. Hall & Gardner Lindzey

psikopat atau psikopati di sebut juga sosiopatik karna dari perbuatannya masyarakat merasa menderita dan di rugikan. Penderita psikopat umumnya tidak menyadari kalo mereka mengalami gangguan atau kelainan. Penderita pskopat juga seolah – olah tidak memiliki hati nurani dan suka berbuat seenaknya tanpa mempedulikan orang lain.

·         Psikopat adalah kelainan perilaku, khususnya berbentuk perilku yang anti sosial, yaitu tdak memperdulikan norma – norma sosial (sarwono, sarlito wirawan, 2000).   

·         Psikopat di pakai untuk menggambarkan manifestasi psikopatologis di dalam perilaku dan perbuatan individu, berdasarkan ketidakmampuannya utuk menghayati nilai – nilai antar pribadi, sosial dan moral ( Gunarsa S.S, 1985)
Sumber : Psikologi By Untuk Keperawatan
Robert Hare mengemukakakan delapan gejala penderita psikopat :
1.      Memiliki keahlian utuk menjadi pusat perhatian
2.      Egosentrik dan megalomania, menganggap dirinya paling hebat dan dapat menguasai orang lain
3.      Hidup sebagai parasit, menggunakan orang lain untuk mewujudkan tujuannya
4.      Manipulatif dan curang, mudah sekali berbohong tanpaz merasa bersalah sekalipun kebohonganya itu di ketahui orang
5.      Tidak merasa bersalah dan menyesal
6.      Tidak berempati
7.      Tidak bertanggung jawab
8.      Impulsif

Sumber : Brain Management for Self Improvement

 By dr. H. Taufiq Pasiak, M.Pd.I., M.Kes.


BIPOLAR
Bipolar adalah gangguan suasana hati yang menyebabkan depresi dan mania (euforia yang berlebihan )
Kretschmer mengelompokkan bentuk tubuh manusia dengan 4 tipe dan menghubungkan ciri - ciri kepribadiannya, yaitu
1.      Piknik
2.      Leptosom
3.      Atletik
4.       Displatik
Dari keempat tipe tubuh tersebut tipe piknik adalah tipe yang cenderung menderita sakit mental yaitu gangguan bipolar sedangkan pasien skizofrein lebih banyak di derita oleh orang yang bertubuh leptosom, atletik dan displatis

Sumber : Kesehatan Mental 1

 By Drs.Yustinus Semiun, OFM


Emil Kraepelin membagi gangguan psikosis menjadi dua yaitu : skizofrenia dan psikofisis manik – depresif atau bipolar. Kraepelin berpendapat bahwa skizofrenia di sebabkan karena ketidakseimbangan biokimiawi, sedangkan manik depresif di sebabkan karena abnormalitas dalam metabolisme tubuh. 
Ada empat jenis mood episode dalam Bipolar Disorder: mania, hypomania, depresi, dan episode campuran.
a.Tanda dan Gejala Mania
Gejala-gejala dari tahap mania bipolar disorder adalah sebagai berikut:
  1. Gembira berlebihan
  2. Mudah tersinggung sehingga mudah marah
  3. Merasa dirinya sangat penting
  4. Merasa kaya atau memiliki kemampuan lebih dibanding orang lain
  5. Penuh ide dan semangat baru
  6. Cepat berpindah dari satu ide ke ide lainnya
  7. Seperti mendengar suara yang orang lain tak dapat mendengar
  8. Nafsu seksual meningkat
  9. Menyusun rencana yang tidak masuk akal
  10. Sangat aktif dan bergerak sangat cepat
  11. Berbicara sangat cepat sehingga sukar dimengerti apa yang dibicarakan
  12. Membuat keputusan aneh dan tiba-tiba, namun cenderung membahayakan
  13. Merasa sangat mengenal orang lain
  14. Mudah melempar kritik terhadap orang lain
  15. Sukar menahan diri dalam perilaku sehari-hari
  16. Sulit tidur
b.Tanda dan Gejala Hypomania
             Orang-orang dalam keadaan hypomanic merasa gembira, energik, dan produktif, tetapi mereka mampu meneruskan kehidupan mereka sehari-hari dan mereka tidak pernah kehilangan kontak dengan realitas. Untuk yang lain, mungkin tampak seolah-olah orang dengan hypomania hanyalah dalam suasana hati yang luar biasa baik. Namun, hypomania dapat menghasilkan keputusan yang buruk yang membahayakan hubungan, karier, dan reputasi. Tahap hipomania mirip dengan mania. Perbedaannya adalah penderita yang berada pada tahap ini merasa lebih tenang seakan-akan telah kembali normal serta tidak mengalami halusinasi dan delusi. Hipomania sulit untuk didiagnosis karena terlihat seperti kebahagiaan biasa.
Gejala-gejala dari tahap hipomania bipolar disorder adalah sebagai berikut:
1. Bersemangat dan penuh energi, muncul kreativitas.
2. Bersikap optimis, selalu tampak gembira, lebih aktif, dan cepat marah.
3. Penurunan kebutuhan untuk tidur.
c. Tanda dan Gejala Depresi Bipolar
Gejala-gejala dari tahap depresi bipolar disorder adalah sebagai berikut:
  1. Suasana hati yang murung dan perasaan sedih yang berkepanjangan
  2. Sering menangis atau ingin menangis tanpa alasan yang jelas
  3. Kehilangan minat untuk melakukan sesuatu
  4. Tidak mampu merasakan kegembiraan
  5. Mudah letih, tak bergairah, tak bertenaga
  6. Sulit konsentrasi
  7. Merasa tak berguna dan putus asa
  8. Merasa bersalah dan berdosa
  9. Rendah diri dan kurang percaya diri
  10. Beranggapan masa depan suram dan pesimistis
  11. Berpikir untuk bunuh diri
  12. Hilang nafsu makan atau makan berlebihan
  13. Menghindari komunikasi dengan orang lain
d. Tanda dan Gejala Episode Campuran

Tanda-tanda umum episode campuran termasuk depresi dikombinasikan dengan agitasi, iritabilitas, kegelisahan, insomnia, distractibility, dan pikiran berlomba (Flight of idea). Kombinasi energi tinggi dan rendah membuat suasana hati (mood) penderita beresiko yang sangat tinggi untuk bunuh diri.
Dalam konteks bipolar disorder, episode campuran (mixed state) adalah suatu kondisi dimana tahap mania dan depresi terjadi bersamaan. Pada saat tertentu, penderita mungkin bisa merasakan energi yang berlebihan, tidak bisa tidur, muncul ide-ide yang berlal-lalang di kepala, agresif, dan panik (mania). Akan tetapi, beberapa jam kemudian, keadaan itu berubah menjadi sebaliknya. Penderita merasa kelelahan, putus asa, dan berpikiran negatif terhadap lingkungan sekitarnya. Hal itu terjadi bergantian dan berulang-ulang dalam waktu yang relatif cepat. Pada episode ini, penderita paling banyak memiliki keinginan untuk bunuh diri karena kelelahan, putus asa, delusion, dan hallucination.
Gejala-gejala yang diperlihatkan jika penderita akan melakukan bunuh diri antara lain sebagai berikut.
1.      Selalu berbicara tentang kematian dan keinginan untuk mati kepada orang-orang di
sekitarnya.
2. Memiliki pandangan pribadi tentang kematian.
3. Mengkonsumsi obat-obatan secara berlebihan dan alkohol.
SCHIZOFRENIA
Schizophrenia merupakan gangguan mental kronis yang dapat melemahkan penderitanya. Penyakit ini menimbulkan gangguan pikiran dan persepsi pada dunia nyata. Biasanya, schizophrenia dialami oleh remaja pria pada awal 20-an, namun wanita juga dapat rentan menderita schizophrenia saat berusia akhir 20an atau awal 30an.

Istilah schizophrenia berasal dari bahasa Yunani yaitu skhizein (“membagi”) dan phrÄ“n (“pikiran”). Meski begitu, schizophrenia bukan berarti penyakit dengan pikiran atau kepribadian yang terbagi. Penyakit tersebut memiliki nama lain yaitu penyakit kepribadian ganda atau “multiple personality disorder”. Schizophrenia merupakan nama yang diberikan untuk penyakit perilaku sosial yang tidak normal dan ketidakmampuan mengenali mana yang nyata dan mana yang ilusi.
Skizofrenia menjelaskan mengenai suatu gangguan jiwa dimana penderita mengalami perpecahan jiwa adanya keretakan atau disharmoni antara proses berfikir, perasaan dan perbuatan, Kraepelin seorang ahli kedokteran jiwa dari kota Munich memaparkan skizofrenia sebagai bentuk kemunduran intelegensi sebelum waktunya yang dinamakannya demensia prekox (demensia : kemunduran intelegensi) prekox (muda, sebelum waktunya).
Penderita schizophrenia biasanya dirawat dengan memberikan obat antipsikotik. Obat ini digunakan untuk menekan aktivitas dari penerima hormon dopamin. Bimbingan, pelatihan, dan rehabilitasi juga merupakan tindakan yang penting dalam perawatan schizophrenia. Dalam kasus yang lebih serius, penderita dapat menjalani rawat inap untuk meminimalisir resiko.
Ada banyak perkiraan sebagai penyebab terjadinya skizofrenia, baik yang berasal dari badaniah (somatogenik) maupun psikologis (psikogenik). Perkiraan penyebab skizofrenia yang berasal dari segi fisik yang pertama adalah berasal dari faktor genetik atau faktor keturunan, hal ini telah dibuktikan dengan penelitian tentang keluarga penderita skizofrenia. Potensi untuk mendapatkan skizofrenia tidak langsung diturunkan melalui gen resesif, potensi ini mungkin kuat tapi mungkin lemah sebab selanjutnya juga akan tergantung pada lingkungan individu apakah akan menjadi skizofrenia atau tidak. Sama seperti penderita diabetes mellitus walaupun ia adalah resesif diabetes namun jika ia dapat menjaga pola hidup yang sehat maka ia tidak akan menderita diabetes. Selanjutnya adalah kelainan susunan syaraf pusat, yang terletak pada diensefalon atau kortex otak, kelainan tersebut mungkin disebabkan oleh perubahan postmortem.
Ada beberapa ahli yang menjelaskan mengenai teori psikogenik yang pertama adalah teori Adolf Meyer, menurut meyer skizofrenia merupakan suatu reaksi yang salah, suatu maladaptasi, oleh karena itu timbul suatu disorganisasi kepribadian dan lama-kelamaan orang itu menjauhkan diri dari kenyataan (otisme). Kemudian teori Sigmund Freud, menurut Freud dalam skizofrenia terdapat kelemahan ego, yang dapat timbul karena penyebab psikogenik maupun somatik, superego dikesampingkan sehingga tidak bertenaga lagi dan Id yang berkuasa serta terjadi suatu regresi ke fase narsisisme.
Gejala-gejala skizofrenia dibagi menjadi dua yaitu gejala primer dan gejala sekunder, gejala primer diantaranya gangguan proses pikiran (bentuk,langkah dan isi pikiran), gangguan afek dan emosi, gangguan kemauan, banyak penderita dengan skizofrenia mempunyai kelemahan kemauan. Mereka tidak dapat mengambil keputusan dan tidak dapat mengambil tindakan dalam suatu keputusan. Dan yang terakhir adalah gejala psikomotor juga dinamakan gejala katatonik atau gangguan perbuatan. Kemudian gejala sekunder yang terdiri dari waham, waham yang diderita penderita skizofrenik sering tida logis dan bizar. Tetapi penderita tidak memahami hal tersebut dan menganggap bahwa wahamnya merupakan fakta dan tidak dapat diubah oleh siapapun. Gejala sekunder yang kedua adalah halusinasi, pada skizofrenia halusinasi timbul tanpa ada penurunan kesadaran dan hal ini merupakan suatu gejala yang hampir tidak dijumpai pada keadaan lain. Paling sering pada skizofrenia adalah halusinasi pendengaran, halusinasi penciuman, halausinasi citarasa atau halusinasi taktil (singgungan).
Kraepelin membagi skizofrenia mejadi beberapa jenis:
1. Skizofrenia kompleks, gejala utama pada jenis simplex adalah kedangkalan emosi dan kemunduran kemauan.
2. Jenis bebefrenik, gejala yang menonjol adalah gangguan proses berfikir, gangguan kemauan dan adanya depersonalisasi atau double personality.
3. Jenis katatonik, biasanya akut dan didahului oleh stress emosional, dapat terjadi stupor katatonik (penderita tidak menampakkan sama sekali ketertarikannya terhadap lingkungannya) dan gaduh gelisah katatonik ( terdapat hiperaktifitas motorik, tetapi tidak disertai emosi yang semestinya dan tidak dipengaruhi rangsangan dari luar).
4. Jenis paranoid, gejala-gejala yang menyolok adalah waham primer disertai dengan waham-waham sekunder dan halusinasi.
5. Episoda skizofrenia akut, gejala skizofrenia muncul mendadak sekali dan pasien seperti dalam keadaan mimpi. Dalam keadaan ini seakan-akan dunia luar dan dirinya sendiri berkabut.
6. Skizofrenia residual gejala yang menyolok adalah gangguan afek dan emosi, gangguan pikiran dan kemauan.
7. Jenis skizo-afektif disamping gejala skizofrenia menonjol pada saat bersamaan juga gejala depresi atau gejala mania.
Jenis- jenis pengobatan pada skizofrenia:
1. Farmakologi, pemberian neroleptika dosis rendah untuk skizofrenia menahun sedangkan dosis yang lebih tinggi diberikan pada penderita dengan psikomotorik yang meningkat.
2. Terapi elektro-konvulsi (TEK) terapi konvulsi dapat memperpendek serangan skizofrenia dan mempermudah kontak dengan penderita.
3. Terapi koma insulin, bila diberikan pada permulaan penyakit, maka akan mendapatkan hasil yang memuaskan.
4. Psikoterapi dan rehabilitasi, psikoterapi yang dilakukan berbentuk suportif individual atau kelompok serta bimbingan yang praktis dengan maksud untuk mengembalikan penderita ke masyarakat.
5. Lobotomi prefrontal, dilakukan bila terapi lain secara intensif tidak berhasil dan bila penderita sangat mengganggu lingkungannya.

Pengobatan pada skizofrenia tidak dapat sempurna sembuh tetapi dengan pengobatan dan bimbingan yang baik penderita dapat ditolong untuk berfungsi terus, bekerja sederhna dirumah ataupun diluar rumah. Keluarga atau orang lain dilingkungan penderita diberi penerangan (manipulasi lingkungan) agar mereka lebih sabar menghadapinya.

Gejala dan Diagnosis Schizophrenia
Gejala schizophrenia biasanya dimulai dengan mengalami halusinasi seperti mendengar suara aneh. Mereka juga mengalami delusi serta memiliki pikiran dan ucapan yang semrawut. Pada kasus tertentu, penderita schizophrenia akan menjadi tidak tertarik berinteraksi dengan lingkungan sekitar, tidak menjaga kerapihan dan kebersihan diri, serta kehilangan motivasi.

Penderita schizophrenia tertentu akan mengalami kesulitan untuk melakukan pekerjaan sehari-hari, mengakses memori jangka panjang, mengatur fokus perhatian, dan memproses informasi dengan cepat. Sekitar 30% – 50% penderita penderita schizophrenia kesulitan untuk menerima kenyataan bahwa mereka menderita penyakit tersebut dan tidak mau menerima perawatan.

Biasanya, kerentanan menderita schizophrenia mengalami puncak pada akhir masa remaja dan awal masa dewasa. Sekitar 40% pria dan 23% wanita yang didiagnosis schizophrenia mengalami gejala penyakit ini saat berusia sebelum 19 tahun. Perkembangan kondisi schizophrenia biasanya bersifat sementara atau terbatas. Beberapa kondisi tersebut bersifat prodromal dan biasanya berupa sikap anti sosial, mudah marah, ketidakpuasan terhadap kondisi sekitar, dan mudah canggung.

Diagnosis penyakit Schizophrenia dapat ditentukan berdasarkan Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder edisi ke 5 (DSM-V), atau International Statistical Classification of Diseases and Related Health Problems (ICD-10). Terdapat lima karakteristik gejala dari schizophrenia yaitu delusi, halusinasi secara terus-menerus, ucapan membingungkan, sangat berantakan, dan penurunan fungsi sosial seperti penurunan ekspresi emosional atau tidak mau berinteraksi dengan lainnya. Menurut diagnosis ICD-10, gangguan schizophrenia dapat bersifat kontinu atau episodik dimana delusi yang dialami akan hilang sepenuhnya atau tersisa sebagian dalam beberapa saat.

Seorang akan tergolong menderita schizophrenia jika mengalami minimal dua gejala klasik yang dijelaskan diatas secara signifikan dalam periode 1 bulan. Diagnosis menggunakan ICD-10 sedikit berbeda dengan DSM-V dimana ICD tidak melibatkan disfungsi sosial dan kinerja. Selain itu, ICD juga tidak mengidentifikasi apakah gejala tersebut telah berlangsung selama 6 bulan.

Pengujian awal dari schizophrenia dapat dilakukan dengan pengujian darah dan MRI atau CT scan. Pengujian ini ditujukan untuk mengetahui trauma fisik dan berbagai gangguan mental lainnya yang bisa saja terjadi di masa lalu. Selain itu, rekam jejak penderita gejala schizophrenia terhadap konsumsi alkohol atau berbagai zat psikoaktif lainnya juga mesti dilakukan untuk memastikan seberapa besar pengaruh zat tersebut dalam menimbulkan gejala schizophrenia.

Perawatan, Pengobatan, dan Pencegahan Schizophrenia
Perawatan schizophrenia biasanya dilakukan menggunakan obat antipsiotik untuk meredakan berbagai gejala psikotik, atau kegilaan. Obat ini mesti dikonsumsi pada setiap fase schizophrenia yaitu fase akut, penstabilan, stabil, dan penyembuhan.

Dua jenis obat antipsikotik yang biasanya menjadi resep adalah olanzapine (nama pasaran Zyprexa) dan risperidone (nama pasaran Risperdal). Belum diketahui mana dari kedua jenis obat ini yang lebih baik. Saat schizophrenia telah kronis, penderita harus menjalani terapi jangka panjang dan memilih untuk menggunakan antara obat psikotik dan antipsikotik. Obat antipsikotik biasanya memiliki resiko efek samping yang lebih rendah, namun dengan harga yang lebih mahal.

Pengobatan schizophrenia membutuhkan kerjasama dengan penderita dalam menentukan pilihan pengobatan, apakah itu menggunakan obat secara oral atau obat suntik. Selain itu, dokter biasanya membutuhkan beberapa kali uji coba hingga menemukan kombinasi obat yang tepat. Penderita harus bersabar dan bersedia bekerja sama untuk membantu kelancaran pengobatan. Selain itu, pasien juga sebaiknya mengambil pengobatan terapi kognitif-behavioral.

Karena dampak schizophrenia tidak hanya dirasakan penderita, penting bagi keluarga dan orang terdekat untuk memberi dukungan saat berinteraksi dengan penderita schizophrenia. Keluarga juga sebaiknya mempertimbangkan untuk mengambil terapi menangani penderita untuk mengenali dan mengurangi jenis interaksi yang dapat memicu kambuhnya gejala schizophrenia. Selain memberi dukungan, keluarga juga sebaiknya menjaga kondusivitas lingkungan rumah dan kerja untuk menurunkan resiko yang tidak diinginkan.

Hingga saat ini, pengobatan yang pasti untuk penyakit schizophrenia belum ditemukan. Penyakit ini juga sulit dicegah karena tidak ada tanda yang jelas bagaimana penyakit ini berkembang. Sejauh ini, baru ada bukti sementara terkait efektivitas dari upaya awal pencegahan penyakit schizophrenia. Dari upaya yang sejauh ini dilakukan, pencegahan awal dapat memberi hasil positif dalam jangka pendek, namun tidak begitu berpengaruh setelah lewat dari 5 tahun.

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, terapi kognitif-behavioral sebaiknya dilakukan oleh penderita schizophrenia dapat menurunkan resiko kegilaan. Bagi yang belum terdiagnosis schizophrenia, sebaiknya hindari penggunaan narkoba yang tergolong cannabis (genus dari ganja), kokain, dan amfetamin. Jenis narkoba ini ternyata terkait dengan perkembangan penyakit schizophrenia.

NB: Jika ada yang ingin mendownload atau menonton film ini secara langsung, silahkan klik link berikut: The Roommate (2011)

Mohon kritik dan saran nya di kolom komentar ya ^^ Terima kasih