KELAS : 1PA13
NPM : 13513270
A.
Pendekatan Kesusastraan
Ilmu Budaya Dasar pada
kali ini berkaitan dengan budaya yang ada dalam keseharian dan budaya bangsa.
Ada istilah Humanities yang berasal dari bahasa latin yaitu, manusiawi,
berbudaya, dan halus. Hal ini tentunya sangat baik jika kita pelajar, karna
kita akan mendapatkan ciri dari manusia yang baik dalam bermasyarakat. Istilah
Humanities berkaitan dengan cabang-cabang ilmu lainnya seperti filsafat,
teologi, seni, dan cabang-cabangnya termasuk satra, sejarah, cerita rakyat,
dsb. Dari semua itu intinya adalah mempelajari masalah manusia dan
kebudayaan. Contohnya saja dalam bidang kesenian, seni adalah suatu
ekspresi dari jiwa manusia. Segala kebebasan hasil karya dari manusia bebas
dituangkan dalam ekspresi seni. Seni lebih berbicara banyak dalam kebudayaan, bahkan
budaya dapat menggambarkan ciri dari suatu bangsa yang bermartabat.
B.
Ilmu Budaya Dasar yang Dihubungkan dengan Prosa
1.
Pengertian Prosa
Prosa
berasal dari bahasa latin "prosa" yang artinya "terus
terang", yang merupakan karya sastra yang disusun dalam bentuk cerita
secara bebas, yang tidak terikat rima dan irama. Jenis tulisan prosa biasanya
digunakan untuk mendeskripsikan suatu fakta atau ide. Karenanya, prosa dapat
digunakan untuk surat kabar, majalah, novel, ensiklopedia, surat, serta
berbagai jenis media lainnya.
2.
Jenis-jenis prosa:
1. Dongeng
Dongeng
merupakan cerita yang banyak diwarnai peristiwa yang tidak masuk akal atau tidak mungkin terjadi. Contoh: Pangeran Buruk Rupa, Si Kancil dan Buaya
2.
Cerpen
Cerpen
adalah karangan pendek yang berbentuk prosa.
3.
Novel
Novel
adalah karya imajinatif yang mengisahkan sisi utuh atas problematika kehidupan seseorang atau beberapa
orang tokoh.
4.
Biografi
Biografi
adalah riwayat yang ditulis oleh orang lain.
5.
Esai
Esai
merupakan karangan yang berisi ujaran populer dan dengan pola penyajian yang bersifat santai. Ulasan-ulasannya bersifat pribadi, akrab, dan asyik
dibaca layaknya obrolan biasa.
6.
Kritik
Kritik
merupakan tanggapan atau pertimbangan atas baik buruknya suatu karya (puisi, cerepn, drama, dsb). Kritik biasanya disertai dengan analisis dan kesimpulan-kesimpulan.
7.
Artikel
Artikel
adalah karya tulis lengkap yang dimuat di koran, majalah, atau internet.
3.
Komponen dalam prosa lama:
1. Pantun
adalah bentuk puisi yang terdiri atas empat baris yang bersajak bersilih dua-dua (pola ab-ab), dan biasanya,
tiap baris terdiri atas empat perkataan.
2.
Gurindam adalah puisi Melayu lama yang terdiri dari dua larik (baris),
mempunyai irama akhir yang sama dan merupakan satu
kesatuan yang utuh.
3. Mantera
adalah merupakan satu daripada genra puisi Melayu tradisional yang diwarisi sejak zaman primitif,
prasejarah, animisme.
4.
Talibun adalah sejenis puisi lama seperti pantun karena mempunyai sampiran dan isi, tetapi lebih dari 4 baris ( mulai dari 6
baris hingga 20 baris).
5.
Sage merupakan cerita lama yang berhubungan dengan sejarah, yang menceritakan keberanian, kepahlawanan, kesaktian dan
keajaiban seseorang.
4.
Komponen dalam prosa baru:
1.
Novel adalah sebuah karya fiksi prosa yang tertulis dan naratif, biasanya dalam
bentuk cerita. Penulis novel disebut novelis.
Kata novel berasal dari bahasa italia novella yang berarti "sebuah kisah,
sepotong berita".
2.
Biografi adalah kisah atau keterangan tentang kehidupan seseorang. Sebuah biografi lebih kompleks daripada sekedar
daftar tanggal lahir atau mati dan data-data pekerjaan seseorang, biografi juga
bercerita tentang perasaan yang terlibat dalam mengalami kejadian-kejadian tersebut.
3.
Cerpen adalah cerita yang berbentuk naratif. Jadi cerpen bukan argumentasi atau
analisa atau deskripsi.
4.
Drama adalah satu bentuk karya sastra yang memiliki bagian untuk diperankan oleh aktor. Kosakata ini berasal
dari bahasa yunani yang berarti "aksi", "perbuatan".
5.
Soneta adalah salah satu bentuk sastra baru yang berasal dari Italia. Soneta
masuk kedalam sastra Indonesia baru.
C.
Nilai - Nilai Dalam Prosa Fiksi
Prosa
fiksi adalah prosa yang menggambarkan cerita, sehingga di dalamnya pasti ada
pesan moral yang ingin disampaikan. Adapaun nilai-nilai yang dapat diperoleh
pembaca melalui prosa fiksi antara lain adalah :
1.
Nilai penikmatan atau menyenangi. Tindakan operasionalnya pada tahap ini adalah misalnya membaca karya sastra (puisi maupun
novel}, menghadiri acara deklamasi, dan sebagainya.
2. Nilai penghargaan. Tindakan operasionalnya,
antara lain, melihat kebaikan, nilai, atau manfaat suatu karya sastra, dan merasakan
pengaruh suatu karya ke dalam jiwa, dan sebagainya.
3.
Nilai pemahaman. Tindakan opersionalnya adalah meneliti dan menganalisis unsur intrinsik dan unsur ektrinsik suatu karya:
astra, serta berusaha menyimpulkannya.
4.
Nilai penghayatan. Tindakan operasionalnya adalah rnenganalisis lebih lanjut
akan suatu karya, mencari hakikat atau makna suatu
karya beserta argumentasinya, membuat tafsiran dan menyusun pendapat
berdasarkan analisis yang telah dibuat.
5.
Nilai penerapan. Tindakan operasionalnya adalah mclahirkan ide baru,
mengamalkan penemuan, atau mendayagunakan hasil
operasi dalam mencapai material, moral, dan struktural untuk kepentingan sosial,
politik, dan budaya.
D.
Ilmu Budaya Dasar yang Dihubungkan dengan Puisi
Puisi adalah
bagian dari sastra yang berisi ekspresi pengalaman penyair mengenai dirinya,
alam, kehidupannya, Tuhannya memalui bahasa yang artistik, estetik, utuh, dan
dipadatkan,
Keartistikan puisi disebabkan oleh kreatifitas penyair dalam membangun puisinya dengan menggunakan :
Keartistikan puisi disebabkan oleh kreatifitas penyair dalam membangun puisinya dengan menggunakan :
1.
Figura Bahasa, seperti gaya personifikasi,
metafora, perbandingan, sarkastik, dan lain-lain dengan tujuan memberikan
gambaran dengan jelas kepada pembacanya.
2.
Kata-kata yang ambigu atau memiliki banyak
tafsir, sehingga setiap orang bisa menafsirkan dengan banyak hal.
3.
Kata-kata yang berjiwa, yaitu kata-kata yang
berisi perasaan, sehingga terasa hidup,
4.
Kata-kata yang konotatif, yaitu kata-kata yang
sudah diberi tambahan tertentu, dengan tujuan memberikan kehidupan pada
puisi.
5.
Pengulangan, berfungsi untuk menegaskan, dan
menggugah hati.
Alasan-alasan mengapa puisi dimasukkan ke dalam
ilmu budaya antara lain :
1. Hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia
1. Hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia
Pada dasarnya
puisi berisi pengalaman hidup penyair. Dengan memperlajari puisi, seseorang dapat menghubungkan pengalaman pribadinya dengan pengalaman penyair yang dituangkan dalam puisinya.
2. Puisi dengan keinsyafan/ kesadaran
individual
Puisi berisi
curahan hati penyairnya, sehingga apa yang dikeluarkan oleh hati, akan diterima pula oleh hati.
3. Puisi dan keinsyafan sosial
Banyak puisi
yang menggambarkan kehidupan sosial manusia, baik kritik, pujian, sarkastik, dll. Secara imajinatif,biasanya puisi menggambarkan suasana
penderitaan/ketidakadilan, perjuangan, konflik dengan sesama, pemberontakan terhadap hukum Tuhan, cinta kasih, dll.
Sumber:
http://rahmataliyatendra.blogspot.com/2012/03/pendekatan-kesusastraan.htmlhttp://nataliashintia14.blogspot.com/2012/10/bab-3-manusia-dan-pendekatan.html
http://rikotaurus.blogspot.com/2012/04/pendekatan-kesusastraan_25.html
0 komentar:
Posting Komentar