Kamis, 17 Oktober 2013

3. Konsepsi Ilmu Budaya Dasar dalam Kesusastraan

NAMA               : FAROUQ FATHURRAHMAN
KELAS              : 1PA13
NPM                  : 13513270



A.      Pendekatan Kesusastraan

Ilmu Budaya Dasar pada kali ini berkaitan dengan budaya yang ada dalam keseharian dan budaya bangsa. Ada istilah Humanities yang berasal dari bahasa latin yaitu, manusiawi, berbudaya, dan halus. Hal ini tentunya sangat baik jika kita pelajar, karna kita akan mendapatkan ciri dari manusia yang baik dalam bermasyarakat. Istilah Humanities berkaitan dengan cabang-cabang ilmu lainnya seperti filsafat, teologi, seni, dan cabang-cabangnya termasuk satra, sejarah, cerita rakyat, dsb. Dari semua itu intinya adalah mempelajari masalah manusia dan kebudayaan. Contohnya saja dalam bidang kesenian, seni adalah suatu ekspresi dari jiwa manusia. Segala kebebasan hasil karya dari manusia bebas dituangkan dalam ekspresi seni. Seni lebih berbicara banyak dalam kebudayaan, bahkan budaya dapat menggambarkan ciri dari suatu bangsa yang bermartabat.

B.       Ilmu Budaya Dasar yang Dihubungkan dengan Prosa
1.    Pengertian Prosa
Prosa berasal dari bahasa latin "prosa" yang artinya "terus terang", yang merupakan karya sastra yang disusun dalam bentuk cerita secara bebas, yang tidak terikat rima dan irama. Jenis tulisan prosa biasanya digunakan untuk mendeskripsikan suatu fakta atau ide. Karenanya, prosa dapat digunakan untuk surat kabar, majalah, novel, ensiklopedia, surat, serta berbagai jenis media lainnya.
2.    Jenis-jenis prosa:
1.     Dongeng
      Dongeng merupakan cerita yang banyak diwarnai peristiwa yang tidak masuk akal atau tidak mungkin terjadi. Contoh: Pangeran Buruk Rupa, Si Kancil dan Buaya
2.      Cerpen
      Cerpen adalah karangan pendek yang berbentuk prosa.
3.      Novel
Novel adalah karya imajinatif yang mengisahkan sisi utuh atas problematika kehidupan seseorang atau beberapa orang tokoh.
4.      Biografi
Biografi adalah riwayat yang ditulis oleh orang lain.
5.      Esai
Esai merupakan karangan yang berisi ujaran populer dan dengan pola penyajian yang bersifat santai. Ulasan-ulasannya bersifat pribadi, akrab, dan asyik dibaca layaknya obrolan biasa.
6.      Kritik
Kritik merupakan tanggapan atau pertimbangan atas baik buruknya suatu karya (puisi, cerepn, drama, dsb). Kritik biasanya disertai dengan analisis dan kesimpulan-kesimpulan.
7.      Artikel
Artikel adalah karya tulis lengkap yang dimuat di koran, majalah, atau internet.
3.      Komponen dalam prosa lama:
1. Pantun adalah bentuk puisi yang terdiri atas empat baris yang bersajak bersilih dua-dua (pola ab-ab), dan biasanya, tiap baris terdiri atas empat perkataan.
2. Gurindam adalah puisi Melayu lama yang terdiri dari dua larik (baris), mempunyai irama akhir yang sama dan merupakan satu kesatuan yang utuh.
3. Mantera adalah merupakan satu daripada genra puisi Melayu tradisional yang diwarisi sejak zaman primitif, prasejarah, animisme.
4. Talibun adalah sejenis puisi lama seperti pantun karena mempunyai sampiran dan isi, tetapi lebih dari 4 baris ( mulai dari 6 baris hingga 20 baris).
5. Sage merupakan cerita lama yang berhubungan dengan sejarah, yang menceritakan keberanian, kepahlawanan, kesaktian dan keajaiban seseorang.
4.      Komponen dalam prosa baru:
1. Novel adalah sebuah karya fiksi prosa yang tertulis dan naratif, biasanya dalam bentuk cerita. Penulis novel disebut novelis. Kata novel berasal dari bahasa italia novella yang berarti "sebuah kisah, sepotong berita".
2. Biografi adalah kisah atau keterangan tentang kehidupan seseorang. Sebuah biografi lebih kompleks daripada sekedar daftar tanggal lahir atau mati dan data-data pekerjaan seseorang, biografi juga bercerita tentang perasaan yang terlibat dalam mengalami kejadian-kejadian tersebut.
3. Cerpen adalah cerita yang berbentuk naratif. Jadi cerpen bukan argumentasi atau analisa atau deskripsi.
4. Drama adalah satu bentuk karya sastra yang memiliki bagian untuk diperankan oleh aktor. Kosakata ini berasal dari bahasa yunani yang berarti "aksi", "perbuatan".
5. Soneta adalah salah satu bentuk sastra baru yang berasal dari Italia. Soneta masuk kedalam sastra Indonesia baru.

C.      Nilai - Nilai Dalam Prosa Fiksi
Prosa fiksi adalah prosa yang menggambarkan cerita, sehingga di dalamnya pasti ada pesan moral yang ingin disampaikan. Adapaun nilai-nilai yang dapat diperoleh pembaca melalui prosa fiksi antara lain adalah :
1. Nilai penikmatan atau menyenangi. Tindakan operasionalnya pada tahap ini adalah misalnya membaca karya sastra (puisi maupun novel}, menghadiri acara deklamasi, dan sebagainya.
2.  Nilai penghargaan. Tindakan operasionalnya, antara lain, melihat kebaikan, nilai, atau manfaat suatu karya sastra, dan merasakan pengaruh suatu karya ke dalam jiwa, dan sebagainya.
3. Nilai pemahaman. Tindakan opersionalnya adalah meneliti dan menganalisis unsur intrinsik dan unsur ektrinsik suatu karya: astra, serta berusaha menyimpulkannya.
4. Nilai penghayatan. Tindakan operasionalnya adalah rnenganalisis lebih lanjut akan suatu karya, mencari hakikat atau makna suatu karya beserta argumentasinya, membuat tafsiran dan menyusun pendapat berdasarkan analisis yang telah dibuat.
5. Nilai penerapan. Tindakan operasionalnya adalah mclahirkan ide baru, mengamalkan penemuan, atau mendayagunakan hasil operasi dalam mencapai material, moral, dan struktural untuk kepentingan sosial, politik, dan budaya.

D.      Ilmu Budaya Dasar yang Dihubungkan dengan Puisi
Puisi adalah bagian dari sastra yang berisi ekspresi pengalaman penyair mengenai dirinya, alam, kehidupannya, Tuhannya memalui bahasa yang artistik, estetik, utuh, dan dipadatkan,
Keartistikan puisi disebabkan oleh kreatifitas penyair dalam membangun puisinya dengan menggunakan :
1.    Figura Bahasa, seperti gaya personifikasi, metafora, perbandingan, sarkastik, dan lain-lain dengan tujuan memberikan gambaran dengan jelas kepada pembacanya.
2.    Kata-kata yang ambigu atau memiliki banyak tafsir, sehingga setiap orang bisa menafsirkan dengan banyak hal.
3.    Kata-kata yang berjiwa, yaitu kata-kata yang berisi perasaan, sehingga terasa hidup,
4.    Kata-kata yang konotatif, yaitu kata-kata yang sudah diberi tambahan tertentu, dengan tujuan memberikan kehidupan pada puisi.
5.    Pengulangan, berfungsi untuk menegaskan, dan menggugah hati.

Alasan-alasan mengapa puisi dimasukkan ke dalam ilmu budaya antara lain :
1. Hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia
Pada dasarnya puisi berisi pengalaman hidup penyair. Dengan memperlajari puisi, seseorang dapat menghubungkan pengalaman pribadinya dengan pengalaman penyair yang dituangkan dalam puisinya.
2. Puisi dengan keinsyafan/ kesadaran individual
Puisi berisi curahan hati penyairnya, sehingga apa yang dikeluarkan oleh hati, akan diterima pula oleh hati.
3. Puisi dan keinsyafan sosial
Banyak puisi yang menggambarkan kehidupan sosial manusia, baik kritik, pujian, sarkastik, dll. Secara imajinatif,biasanya puisi menggambarkan suasana penderitaan/ketidakadilan, perjuangan, konflik dengan sesama, pemberontakan terhadap hukum Tuhan, cinta kasih, dll.

Sumber:
http://rahmataliyatendra.blogspot.com/2012/03/pendekatan-kesusastraan.html
http://nataliashintia14.blogspot.com/2012/10/bab-3-manusia-dan-pendekatan.html
http://rikotaurus.blogspot.com/2012/04/pendekatan-kesusastraan_25.html

0 komentar:

Posting Komentar