NAMA : FAROUQ
FATHURRAHMAN
KELAS : 1PA13
NPM : 13513270
KELAS : 1PA13
NPM : 13513270
A.
Pengertian Manusia
Manusia adalah makhluk ciptaan Allah Subhanallahu wata’ala yang paling
sempurna dibandingkan dengan makhlik lainnya karena manusia mempunyai akal dan
pikiran untuk berfikir secara logis dan dinamis, dan dapat menahan diri dengan
perbuatan yang tidak dilakukan, dan manusia pun dapat memilih mana perbuatan
yang baik (positif) atau buruk (negatif) bagi diri sendiri. Bukan hanya itu saja, pengertian manusia secara umum adalah manusia sebagai makhluk pribadi dan
makhluk sosial, karena manusia tidak dapat hidup sendiri tetapi manusia perlu
bantuan dari orang lain.
B.
Pengertian Hakikat Manusia
Hakikat
manusia adalah sebagai berikut :
- Makhluk
yang memiliki tenga dalam yang dapat menggerakkan hidupnya untuk memenuhi kebutuhan - kebutuhannya.
- Individu
yang memiliki sifat rasional yang bertanggung jawab atas tingkah laku intelektual
dan sosial.
- Individu yang mampu mengarahkan dirinya ke
tujuan yang positif mampu mengatur dan mengontrol dirinya dan mampu menentukan
nasibnya.
- Makhluk
yang dalam proses menjadi berkembang dan terus berkembang tidak pernah selesai
(tuntas) selama hidupnya.
- Individu yang dalam hidupnya selalu melibatkan
dirinya dalam usaha untukmewujudkan dirinya sendiri, membantu orang lain dan
membuat dunia lebih baik untuk di tempati.
- Suatu
keberadaan yang berpotensi yang perwujudanya merupakan ketakterdugaan dengan
potensi yang tak terbatas
- Makhluk Tuhan yang berarti ia adalah makhluk
yang mengandung kemungkinan baik dan jahat.
- Individu yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan
turutama lingkungan sosial, bahkan ia tidak bisa berkembang sesuai dengan martabat kemanusaannya tanpa hidup di
dalam lingkungan sosial
C. Kepribadian Bangsa Timur
C. Kepribadian Bangsa Timur
Bangsa
timur adalah bangsa yang dikenal sangat baik dan ramah, mempunyai sifat
toleransi yang tinggi dan saling tolong menolong. Kepribadian
bangsa timur berbeda dengan kepribadian bangsa barat yaitu dari segi wilayah,
lingkungan, gaya hidup, kebudayaan dan bahkan dari kebiasaannya.
Pada dasarnya masyarakat daerah
timur dengan contoh Indonesia, sangat terbuka dan toleran terhadap bangsa lain,
tetapi selama masih sesuai dengan norma, etika dan adat istiadatnya.
Masyarakat bangsa timur juga sangat
terbuka dengan kebudayaan - kebudayaan asing yang masuk ke negara
mereka. Kebudayaan - kebudayaan asing yang dapat dengan mudah diterima
oleh masyarakat timur yaitu sesuatu hal seperti peralatan yang sangat mudah
dipakai dan dirasakan sangat bermanfaat bagi masyarakat yang menerimanya. Contohnya : Handphone, Komputer, dan lain-lain.
Namun, tidak semua kebudayaan -
kebudayaan asing yang bisa diterima oleh bangsa timur, seperti Indonesia. Ada
juga kebudayaan-kebudayaan asing yang sulit diterima oleh bangsa timur. Contohnya
seperti :
1. Unsur-unsur yang menyangkut
kepercayaan seperti ideologi, falsafah hidup dan lain -lain.
2. Unsur-unsur yang dipelajari pada
taraf pertama proses sosialiasi.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi diterima atau tidaknya kebudayaan kebudayaan
asing tersebut, seperti :
1. Terbatasnya masyarakat yang
memiliki hubungan atau kontak dengan kebudayaan dan orang - orang yang berasal
dari luar masyarakat tersebut.
2. Jika pandangan hidup dan nilai yang
dominan dalam suatu kebudayaan ditentukan oleh nilai-nilai agama.
3.
Corak struktur sosial suatu
masyarakat.
4. Memiliki/mempunyai
landasan-landasan unsur kebudayaan.
Pada sisi yang agak berbeda, Koentjaraningrat mendefinisikan kebudayaan sebagai keseluruhan manusia dari kelakuan dan hasil kelakuan yang teratur oleh tata kelakuan yang harus didapatkanya dengan belajar dan yang semuanya tersusun dalam kehidupan masyarakat.
Dari beberapa pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia untuk memenuhi kehidupannya dengan cara belajar, yang semuanya tersusun dalam kehidupanan masyarakat.
Setelah memenuhi kebutuhan fisik manusia juga memerlukan sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan psikis mereka sehingga lahirlah kesenian yang dapat memuaskan.
2. Sistem teknologi dan peralatan
Sistem yang timbul karena manusia mampu menciptakan barang – barang dan sesuatu yang baru agar dapat memenuhi kebutuhan hidup dan membedakan manusia dengam makhluk hidup yang lain.
3. Sistem organisasi masyarakat
Sistem yang muncul karena kesadaran manusia bahwa meskipun diciptakan sebagai makhluk yang paling sempurna namun tetap memiliki kelemahan dan kelebihan masing – masing antar individu sehingga timbul rasa utuk berorganisasi dan bersatu.
4. Bahasa
Sesuatu yang berawal dari hanya sebuah kode, tulisan hingga berubah sebagai lisan untuk mempermudah komunikasi antar sesama manusia. Bahkan sudah ada bahasa yang dijadikan bahasa universal seperti bahasa Inggris.
5. Sistem mata pencaharian hidup dan sistem ekonomi
Sistem yang timbul karena manusia mampu menciptakan barang – barang dan sesuatu yang baru agar dapat memenuhi kebutuhan hidup dan membedakan manusia dengam makhluk hidup yang lain.
6. Sistem pengetahuan
Sistem yang terlahir karena setiap manusia memiliki akal dan pikiran yang berbeda sehingga memunculkan dan mendapatkan sesuatu yang berbeda pula, sehingga perlu disampaikan agar yang lain juga mengerti.
7. Sistem religi
Kepercayaan manusia terhadap adanya Sang Maha Pencipta yang muncul karena kesadaran bahwa ada zat yang lebih dan Maha Kuasa.
Sumber:
http://ratrismart.blogspot.com/2010/04/pengertian-manusia.html
http://pakguruonline.pendidikan.net/buku_tua_pakguru_dasar_kpdd_12.html
http://rifqizulfari.blogspot.com/2012/10/kepribadian-bangsa-timur.html
http://anwarabdi.wordpress.com/2013/04/07/ibd-pengertian-kebudayaan/
http://yanuirdianto.wordpress.com/2013/03/10/96/
http://adeadangsuryana.wordpress.com/tag/orientasi-nilai-budaya/
http://www.elearning.gunadarma.ac.id/index.php?option=com_wrapper&Itemid=36
http://wpcatur.wordpress.com/2012/11/20/orientasi-nilai-budaya-perubahan-kebudayaan-dan-kaitan-manusia-dan-kebudayaan/
http://rekianmaulana.blogspot.com/2013/04/manusia-dan-kebudayaan_8141.html
D. Pengertian Kebudayaan
Secara
etimologis kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta “budhayah”, yaitu bentuk
jamak dari budhi yang berarti budi atau akal. Sedangkan ahli antropologi yang
memberikan definisi tentang kebudayaan secara sistematis dan ilmiah adalah E.B.
Tylor dalam buku yang berjudul “Primitive Culture”, bahwa kebudayaan adalah
keseluruhan kompleks yang di dalamnya terkandung ilmu pengetahuan lain, serta
kebiasaan yang didapat manusia sebagai anggota masyarakat.Pada sisi yang agak berbeda, Koentjaraningrat mendefinisikan kebudayaan sebagai keseluruhan manusia dari kelakuan dan hasil kelakuan yang teratur oleh tata kelakuan yang harus didapatkanya dengan belajar dan yang semuanya tersusun dalam kehidupan masyarakat.
Dari beberapa pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia untuk memenuhi kehidupannya dengan cara belajar, yang semuanya tersusun dalam kehidupanan masyarakat.
E. Unsur – Unsur Kebudayaan
Koentjaraningrat (1985) menyebutkan
ada tujuh unsur-unsur kebudayaan. Ia menyebutnya sebagai isi pokok kebudayaan.
Ketujuh unsur kebudayaan tersebut adalah :
1. Kesenian Setelah memenuhi kebutuhan fisik manusia juga memerlukan sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan psikis mereka sehingga lahirlah kesenian yang dapat memuaskan.
2. Sistem teknologi dan peralatan
Sistem yang timbul karena manusia mampu menciptakan barang – barang dan sesuatu yang baru agar dapat memenuhi kebutuhan hidup dan membedakan manusia dengam makhluk hidup yang lain.
3. Sistem organisasi masyarakat
Sistem yang muncul karena kesadaran manusia bahwa meskipun diciptakan sebagai makhluk yang paling sempurna namun tetap memiliki kelemahan dan kelebihan masing – masing antar individu sehingga timbul rasa utuk berorganisasi dan bersatu.
4. Bahasa
Sesuatu yang berawal dari hanya sebuah kode, tulisan hingga berubah sebagai lisan untuk mempermudah komunikasi antar sesama manusia. Bahkan sudah ada bahasa yang dijadikan bahasa universal seperti bahasa Inggris.
5. Sistem mata pencaharian hidup dan sistem ekonomi
Sistem yang timbul karena manusia mampu menciptakan barang – barang dan sesuatu yang baru agar dapat memenuhi kebutuhan hidup dan membedakan manusia dengam makhluk hidup yang lain.
6. Sistem pengetahuan
Sistem yang terlahir karena setiap manusia memiliki akal dan pikiran yang berbeda sehingga memunculkan dan mendapatkan sesuatu yang berbeda pula, sehingga perlu disampaikan agar yang lain juga mengerti.
7. Sistem religi
Kepercayaan manusia terhadap adanya Sang Maha Pencipta yang muncul karena kesadaran bahwa ada zat yang lebih dan Maha Kuasa.
F. Wujud Kebudayaan
Menurut J.J.
Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga: gagasan, aktivitas, dan
artefak.
1. Gagasan (Wujud ideal)
Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide,
gagasan,nilai-nilai,norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya
abstrak tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak
dalam kepala-kepala atau di alam pemikiran warga masyarakat. Jika masyarakat
tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari
kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para
penulis warga masyarakat tersebut.
2. Aktivitas (tindakan)Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia
dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem
sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang
saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan
manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata
kelakuan.
3.Artefak (karya)
Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret di antara ketiga wujud kebudayaan. Dalam kenyataan kehidupan bermasyarakat, antara wujud kebudayaan yang satu tidak bisa dipisahkan dari wujud kebudayaan yang lain. Sebagai contoh: wujud kebudayaan ideal mengatur dan memberi arah kepada tindakan (aktivitas) dan karya (artefak) manusia.
Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret di antara ketiga wujud kebudayaan. Dalam kenyataan kehidupan bermasyarakat, antara wujud kebudayaan yang satu tidak bisa dipisahkan dari wujud kebudayaan yang lain. Sebagai contoh: wujud kebudayaan ideal mengatur dan memberi arah kepada tindakan (aktivitas) dan karya (artefak) manusia.
G. Orientasi
Nilai Budaya
Menurut C.Kluckhon dalam karyanya
Variation in Value Orientation(1961) sistem nilai budaya dalam semua kebudayaan
di dunia, universal memiliki 5masalah pokok kehidupan manusia yaitu:
1.
Hakikat
Hidup manusia
Hakikat hidup untuk setiap kebudayaan
berbeda secara ekstem : ada yang berusaha
memadamkan hidup, adapula dengan pola-pola kelakuan tertentu menganggap hidup
sebagai suatu hal yang baik.
memadamkan hidup, adapula dengan pola-pola kelakuan tertentu menganggap hidup
sebagai suatu hal yang baik.
2.
Hakikat
karya Manusia
Setiap
budaya Hakikatnya berbeda-beda, diantaranya ada yang beranggapan bahwa
karya bertujuan untuk hidup, karya memeberikan kehormatan dan tahta, karya
merupakan gerak hidup untuk menambah karya lagi.
karya bertujuan untuk hidup, karya memeberikan kehormatan dan tahta, karya
merupakan gerak hidup untuk menambah karya lagi.
3.
Hakikat
Waktu manusia
Hakikat
waktu untuk setiap kebudayaan berbeda; ada yang berpandangan
mementingkan orientasi masa lampau, ada yang berorientasi pada masa kini, ada pula
yang masa depan.
mementingkan orientasi masa lampau, ada yang berorientasi pada masa kini, ada pula
yang masa depan.
4.
Hakikat
alam manusia
Ada
kebudayaan yang menganggap manusia harus mengeksploitasi alam danmemanfaatkan
alam sebaik mungkin. Ada juga yang menganggap manusia harus selaras dengan alam
dan menyerah pada alam.
5.
Hakikat
hubungan Manusia
Dalam
hal ini da yang mementingkan hubungan manusia dengan manusia, adpula yang
berpandangan individualis.
berpandangan individualis.
H. Perubahan
Kebudayaan
Pengertian perubahan kebudayaan adalah suatu
keadaan dalam masyarakat yang terjadi karena ketidak sesuaian diantara unsur-unsur
kebudayaan yang saling berbeda sehingga tercapai keadaan yang tidak serasi
fungsinya bagi kehidupan.
Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya
perubahan kebudayaan :
1. Faktor Internal
- Perubahan Demografis
- Konflik sosial
- Bencana alam
- Perubahan lingkungan alam
1. Faktor Internal
- Perubahan Demografis
- Konflik sosial
- Bencana alam
- Perubahan lingkungan alam
2. Faktor eksternal
- Perdagangan
- Penyebaran agama
- Peperangan
- Perdagangan
- Penyebaran agama
- Peperangan
I. Kaitan Manusia dan Kebudayaan
Manusia
dan kebudayaan merupakan salah satu ikatan yang tak bisa dipisahkan dalam
kehidupan ini. Manusia sebagai makhluk Allah yang paling sempurna menciptakan
kebudayaan mereka sendiri dan melestarikannya secara turun menurun. Budaya
tercipta dari kegiatan sehari hari dan juga dari kejadian – kejadian yang sudah
diatur oleh Yang Maha Kuasa.
Budaya
tercipta atau terwujud merupakan hasil dari interaksi antara manusia dengan
segala isi yang ada di alam raya ini. Manusia di ciptakan oleh tuhan dengan
dibekali oleh akal pikiran sehingga mampu untuk berkarya di muka bumi ini dan
secara hakikatnya menjadi khalifah di muka bumi ini. Disamping itu manusia juga
memiliki akal, intelegensia, intuisi, perasaan, emosi, kemauan, fantasi dan
perilaku.Dengan semua kemampuan yang dimiliki oleh manusia maka manusia bisa
menciptakan kebudayaan.
Ada
hubungan dialektika antara manusia dan kebudayaan. Kebudayaan adalah produk
manusia, namun manusia itu sendiri adalah produk kebudayaan. Dengan kata lain,
kebudayaan ada karena manusia yang menciptakannya dan manusia dapat hidup
ditengah kebudayaan yang diciptakannya. Kebudayaan akan terus hidup manakala
ada manusia sebagai pendudukungnya Manusia.
http://ratrismart.blogspot.com/2010/04/pengertian-manusia.html
http://pakguruonline.pendidikan.net/buku_tua_pakguru_dasar_kpdd_12.html
http://rifqizulfari.blogspot.com/2012/10/kepribadian-bangsa-timur.html
http://anwarabdi.wordpress.com/2013/04/07/ibd-pengertian-kebudayaan/
http://yanuirdianto.wordpress.com/2013/03/10/96/
http://adeadangsuryana.wordpress.com/tag/orientasi-nilai-budaya/
http://www.elearning.gunadarma.ac.id/index.php?option=com_wrapper&Itemid=36
http://wpcatur.wordpress.com/2012/11/20/orientasi-nilai-budaya-perubahan-kebudayaan-dan-kaitan-manusia-dan-kebudayaan/
http://rekianmaulana.blogspot.com/2013/04/manusia-dan-kebudayaan_8141.html
0 komentar:
Posting Komentar