Kamis, 17 Oktober 2013

2. Manusia dan Kebudayaan

NAMA               : FAROUQ FATHURRAHMAN
KELAS              : 1PA13
NPM                 : 13513270



A. Pengertian Manusia
Manusia adalah makhluk ciptaan Allah Subhanallahu wata’ala yang paling sempurna dibandingkan dengan makhlik lainnya karena manusia mempunyai akal dan pikiran untuk berfikir secara logis dan dinamis, dan dapat menahan diri dengan perbuatan yang tidak dilakukan, dan manusia pun dapat memilih mana perbuatan yang baik (positif) atau buruk (negatif) bagi diri sendiri. Bukan hanya itu saja, pengertian manusia secara umum adalah manusia sebagai makhluk pribadi dan makhluk sosial, karena manusia tidak dapat hidup sendiri tetapi manusia perlu bantuan dari orang lain.

B. Pengertian Hakikat Manusia
Hakikat manusia adalah sebagai berikut :
- Makhluk yang memiliki tenga dalam yang dapat menggerakkan hidupnya untuk memenuhi kebutuhan - kebutuhannya.
- Individu yang memiliki sifat rasional yang bertanggung jawab atas tingkah laku intelektual dan sosial.
- Individu yang mampu mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif mampu mengatur dan mengontrol dirinya dan mampu menentukan nasibnya.
- Makhluk yang dalam proses menjadi berkembang dan terus berkembang tidak pernah selesai (tuntas) selama hidupnya.
- Individu yang dalam hidupnya selalu melibatkan dirinya dalam usaha untukmewujudkan dirinya sendiri, membantu orang lain dan membuat dunia lebih baik untuk di tempati.
- Suatu keberadaan yang berpotensi yang perwujudanya merupakan ketakterdugaan dengan potensi yang tak terbatas
- Makhluk Tuhan yang berarti ia adalah makhluk yang mengandung kemungkinan baik dan jahat.
-  Individu yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan turutama lingkungan sosial, bahkan ia tidak bisa berkembang sesuai dengan martabat kemanusaannya tanpa hidup di dalam lingkungan sosial

C. Kepribadian Bangsa Timur
Bangsa timur adalah bangsa yang dikenal sangat baik dan ramah, mempunyai sifat toleransi yang tinggi dan saling tolong menolong. Kepribadian bangsa timur berbeda dengan kepribadian bangsa barat yaitu dari segi wilayah, lingkungan, gaya hidup, kebudayaan dan bahkan dari kebiasaannya. 

Pada dasarnya masyarakat daerah timur dengan contoh Indonesia, sangat terbuka dan toleran terhadap bangsa lain, tetapi selama masih sesuai dengan norma, etika dan adat istiadatnya. 

Masyarakat bangsa timur juga sangat terbuka dengan kebudayaan - kebudayaan asing yang masuk ke negara mereka. Kebudayaan - kebudayaan asing yang dapat dengan mudah diterima oleh masyarakat timur yaitu sesuatu hal seperti peralatan yang sangat mudah dipakai dan dirasakan sangat bermanfaat bagi masyarakat yang menerimanya. Contohnya : Handphone, Komputer, dan lain-lain.

Namun, tidak semua kebudayaan - kebudayaan asing yang bisa diterima oleh bangsa timur, seperti Indonesia. Ada juga kebudayaan-kebudayaan asing yang sulit diterima oleh bangsa timur. Contohnya seperti :
1. Unsur-unsur yang menyangkut kepercayaan seperti ideologi, falsafah hidup dan lain -lain.
2. Unsur-unsur yang dipelajari pada taraf pertama proses sosialiasi.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi diterima atau tidaknya kebudayaan kebudayaan asing tersebut, seperti :
1. Terbatasnya masyarakat yang memiliki hubungan atau kontak dengan kebudayaan dan orang - orang yang berasal dari luar masyarakat tersebut.
2. Jika pandangan hidup dan nilai yang dominan dalam suatu kebudayaan ditentukan oleh nilai-nilai agama.
3.    Corak struktur sosial suatu masyarakat.
4. Memiliki/mempunyai landasan-landasan unsur kebudayaan.


D. Pengertian Kebudayaan
Secara etimologis kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta “budhayah”, yaitu bentuk jamak dari budhi yang berarti budi atau akal. Sedangkan ahli antropologi yang memberikan definisi tentang kebudayaan secara sistematis dan ilmiah adalah E.B. Tylor dalam buku yang berjudul “Primitive Culture”, bahwa kebudayaan adalah keseluruhan kompleks yang di dalamnya terkandung ilmu pengetahuan lain, serta kebiasaan yang didapat manusia sebagai anggota masyarakat.

Pada sisi yang agak berbeda, Koentjaraningrat mendefinisikan kebudayaan sebagai keseluruhan manusia dari kelakuan dan hasil kelakuan yang teratur oleh tata kelakuan yang harus didapatkanya dengan belajar dan yang semuanya tersusun dalam kehidupan masyarakat.

Dari beberapa pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia untuk memenuhi kehidupannya dengan cara belajar, yang semuanya tersusun dalam kehidupanan masyarakat.


E. Unsur – Unsur Kebudayaan
Koentjaraningrat (1985) menyebutkan ada tujuh unsur-unsur kebudayaan. Ia menyebutnya sebagai isi pokok kebudayaan. Ketujuh unsur kebudayaan tersebut adalah :
1. Kesenian 
Setelah memenuhi kebutuhan fisik manusia juga memerlukan sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan psikis mereka sehingga lahirlah kesenian yang dapat memuaskan.
2. Sistem teknologi dan peralatan
Sistem yang timbul karena manusia mampu menciptakan barang – barang dan sesuatu yang baru agar dapat memenuhi kebutuhan hidup dan membedakan manusia dengam makhluk hidup yang lain.
3. Sistem organisasi masyarakat
Sistem yang muncul karena kesadaran manusia bahwa meskipun diciptakan sebagai makhluk yang paling sempurna namun tetap memiliki kelemahan dan kelebihan masing – masing antar individu sehingga timbul rasa utuk berorganisasi dan bersatu.
4. Bahasa
Sesuatu yang berawal dari hanya sebuah kode, tulisan hingga berubah sebagai lisan untuk mempermudah komunikasi antar sesama manusia. Bahkan sudah ada bahasa yang dijadikan bahasa universal seperti bahasa Inggris.
5. Sistem mata pencaharian hidup dan sistem ekonomi
Sistem yang timbul karena manusia mampu menciptakan barang – barang dan sesuatu yang baru agar dapat memenuhi kebutuhan hidup dan membedakan manusia dengam makhluk hidup yang lain.
6. Sistem pengetahuan
Sistem yang terlahir karena setiap manusia memiliki akal dan pikiran yang berbeda sehingga memunculkan dan mendapatkan sesuatu yang berbeda pula, sehingga perlu disampaikan agar yang lain juga mengerti.
7. Sistem religi

Kepercayaan manusia terhadap adanya Sang Maha Pencipta yang muncul karena kesadaran bahwa ada zat yang lebih dan Maha Kuasa.
F. Wujud Kebudayaan
Menurut J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga: gagasan, aktivitas, dan artefak.
1. Gagasan (Wujud ideal)
Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan,nilai-nilai,norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam kepala-kepala atau di alam pemikiran warga masyarakat. Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat tersebut.
2. Aktivitas (tindakan)Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan.
3.Artefak (karya)
Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret di antara ketiga wujud kebudayaan. Dalam kenyataan kehidupan bermasyarakat, antara wujud kebudayaan yang satu tidak bisa dipisahkan dari wujud kebudayaan yang lain. Sebagai contoh: wujud kebudayaan ideal mengatur dan memberi arah kepada tindakan (aktivitas) dan karya (artefak) manusia.
G. Orientasi Nilai Budaya
Menurut C.Kluckhon dalam karyanya Variation in Value Orientation(1961) sistem nilai budaya dalam semua kebudayaan di dunia, universal memiliki 5masalah pokok kehidupan manusia yaitu:
1.      Hakikat Hidup manusia
      Hakikat hidup untuk setiap kebudayaan berbeda secara ekstem : ada yang berusaha
      memadamkan hidup, adapula dengan pola-pola kelakuan tertentu menganggap hidup
      sebagai suatu hal yang baik.
2.      Hakikat karya Manusia
Setiap budaya Hakikatnya berbeda-beda, diantaranya ada yang beranggapan bahwa
karya bertujuan untuk hidup, karya memeberikan kehormatan dan tahta, karya
merupakan gerak hidup untuk menambah karya lagi.
3.      Hakikat Waktu manusia
Hakikat waktu untuk setiap kebudayaan berbeda; ada yang berpandangan
mementingkan orientasi masa lampau, ada yang berorientasi pada masa kini, ada pula
yang masa depan.
4.      Hakikat alam manusia
Ada kebudayaan yang menganggap manusia harus mengeksploitasi alam danmemanfaatkan alam sebaik mungkin. Ada juga yang menganggap manusia harus selaras dengan alam dan menyerah pada alam.
5.      Hakikat hubungan Manusia
Dalam hal ini da yang mementingkan hubungan manusia dengan manusia, adpula yang
berpandangan individualis.
H. Perubahan Kebudayaan
Pengertian perubahan kebudayaan adalah suatu keadaan dalam masyarakat yang terjadi karena ketidak sesuaian diantara unsur-unsur kebudayaan yang saling berbeda sehingga tercapai keadaan yang tidak serasi fungsinya bagi kehidupan.
Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan kebudayaan :
1. Faktor Internal
    - Perubahan Demografis
    - Konflik sosial
    - Bencana alam
    - Perubahan lingkungan alam 
2. Faktor eksternal
    - Perdagangan
    - Penyebaran agama
    - Peperangan 
I. Kaitan Manusia dan Kebudayaan


Manusia dan kebudayaan merupakan salah satu ikatan yang tak bisa dipisahkan dalam kehidupan ini. Manusia sebagai makhluk Allah yang paling sempurna menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan melestarikannya secara turun menurun. Budaya tercipta dari kegiatan sehari hari dan juga dari kejadian – kejadian yang sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa.
Budaya tercipta atau terwujud merupakan hasil dari interaksi antara manusia dengan segala isi yang ada di alam raya ini. Manusia di ciptakan oleh tuhan dengan dibekali oleh akal pikiran sehingga mampu untuk berkarya di muka bumi ini dan secara hakikatnya menjadi khalifah di muka bumi ini. Disamping itu manusia juga memiliki akal, intelegensia, intuisi, perasaan, emosi, kemauan, fantasi dan perilaku.Dengan semua kemampuan yang dimiliki oleh manusia maka manusia bisa menciptakan kebudayaan.
Ada hubungan dialektika antara manusia dan kebudayaan. Kebudayaan adalah produk manusia, namun manusia itu sendiri adalah produk kebudayaan. Dengan kata lain, kebudayaan ada karena manusia yang menciptakannya dan manusia dapat hidup ditengah kebudayaan yang diciptakannya. Kebudayaan akan terus hidup manakala ada manusia sebagai pendudukungnya Manusia.





Sumber:
http://ratrismart.blogspot.com/2010/04/pengertian-manusia.html
http://pakguruonline.pendidikan.net/buku_tua_pakguru_dasar_kpdd_12.html
http://rifqizulfari.blogspot.com/2012/10/kepribadian-bangsa-timur.html
http://anwarabdi.wordpress.com/2013/04/07/ibd-pengertian-kebudayaan/
http://yanuirdianto.wordpress.com/2013/03/10/96/
http://adeadangsuryana.wordpress.com/tag/orientasi-nilai-budaya/
http://www.elearning.gunadarma.ac.id/index.php?option=com_wrapper&Itemid=36
http://wpcatur.wordpress.com/2012/11/20/orientasi-nilai-budaya-perubahan-kebudayaan-dan-kaitan-manusia-dan-kebudayaan/
http://rekianmaulana.blogspot.com/2013/04/manusia-dan-kebudayaan_8141.html

0 komentar:

Posting Komentar