Minggu, 19 Juni 2016

Tugas 4. Review Psikoterapi



11.   Terapi Psikoanalisis (Sigmund Freud)
Terapi ini merupakan terapi yang bertujuan untuk menghilangkan konflik-konflik yang ada dalam diri seseorang yang berasal dari pengalaman masa lalu orang tersebut.Terapi ini terkait dengan pandangan Freud, diantaranya adalah kesadaran – ketidaksadaran dan struktur kepribadian (id, ego, superego). Teknik yang digunakan dalam terapi ini yaitu asosiasi bebas, penafsiran, transferensi, analisis mimpi, analisis transferensi dan resistensi.

Kelebihan:
Dapat memungkinkan untuk mengungkap konflik-konflik yang terjadi pada masa lalu klien yang lama terpendam di dalam dirinya dan secara tidak sadar menjadi suatu penyebab dari permasalahan yang klien alami saat ini.

Kekurangan:
Hanya berpusat dan berfokus pada masalah-masalah yang disebabkan dari konflik masa lalu klien.

22.  Terapi Humanistik – Eksistensialis
Terapi ini berfungsi untuk membantu klien agar dapat memaksimalkan kesadaran diri akan potensi-potensi yang dimilikinya untuk terus mengembangkannya sehingga klien dapat bebas dan bertanggung jawab atas arah kehidupannya sendiri. Teknik yang digunakan dalam terapi ini diantaranya yaitu penerimaan, memahami, memberi dorongan, memantulkan pernyataan dan perasaan klien, serta bersikap mengijinkan untuk apa saja yang bermakna.

Kelebihan:
Dapat membantu klien untuk memilih cara-cara dalam menentukan arah hidupnya secara bebas dengan menyadari potensi - potensi yang dimilikinya sehingga klien dapat bertanggung jawab atas apa yang ia lakukan.

Kekurangan:
Hanya berfokus dalam menyadari potensi – potensi agar dapat menentukan arah hidup, tanpa mencari permasalahan yang menjadi penyebab konflik yang dialami klien.

33.   Person Centered Therapy (Carl Rogers)
Terapi ini digunakan untuk membantu klien dalam menyadari kenyataan akan kondisi / keadaan dirinya saat ini agar klien dapat mengatasi masalah yang muncul dengan kemampuan yang dimiliki. Terapis harus memiliki tiga sikap dasar dalam memahami dan membantu klien, yaitu congruence, unconditional positive regard, dan accurate empathic understanding.

Kelebihan:
Dapat membantu klien dalam menyadari, memahami dan menerima kenyataan akan kondisi atau keadaan yang ada agar klien dapat mandiri dan tidak tergantung pada terapis dalam menyelesaikan masalah klien.
Kekurangan:
Hanya berfokus pada masalah yang dimunculkan karena karakter diri klien, tidak melihat pengalaman-pengalaman yang dapat menimbulkan masalah bagi konsep diri klien.

44.   Logotherapy (Viktor Frankl)
Terapi ini digunakan dalam membantu klien untuk memahami potensi rohaniah yang secara terabaikan atau terlupakan dan menyadarinya serta membangkitkannya agar klien dapat kokoh dalam menghadapi masalah dan secara sadar mengembangkannya untuk meraih kualitas hidup yang lebih bermakna. Teknik-teknik yang digunakan pada terapi ini adalah dengan intensi paradoksikal, de-refleksi, bimbingan rohani, dan analisis eksistensial.

Kelebihan:
Membantu klien agar dapat menemukan arti kehidupan yang bermakna sehingga tidak putus asa saat menghadapi masalah.

Kekurangan:
Sudut pandang dalam melihat makna dari setiap permasalahan yang dihadapi klien bersifat subjektif sehingga sulit untuk menemukan makna dari permasalahan yang ada.

55.  RET / Rational Emotive Therapy (Albert Ellis)
Terapi ini digunakan untuk membantu klien dalam menyadari pemikirannya bersifat tidak rasional  (irrational)dan mengubah pemikiran irasionalnya tersebut menjadi pemikiran yang lebih positif dan rasional dalam menanggapi suatu hal. Teknik yang digunakan dalam RET adalah dengan teknik-teknik kognitif (yang berupa pengajaran, persuasif, konfrontasi dan pemberian tugas), teknik-teknik emotif (diantaranya dengan role playing dan self modeling) serta teknik-teknik perilaku (dengan melalui penerapan prinsip penguatan / reinforcement, social modeling dan relaksasi).

Kelebihan:
Dapat membantu klien keluar dari pemikiran yang tidak rasional yang menyebabkan klien sulit memikirkan hal yang lebih positif dalam menanggapi suatu hal di kehidupannya.

Kekurangan:
Terkadang sesuatu hal yang dianggap tidak rasional bagi setiap orang berbeda-beda (bersifat subjektif), sehingga dapat menimbulkan kesalahan dalam menganalisa masalah klien.

66.  Terapi Perilaku (Pavlov dan Skinner)
Terapi ini digunakan untuk menghilangkan tingkah laku klien yang maladaptive dan menggantinya dengan tingkah laku baru yang lebih sesuai. Teknik yang digunakan dalam terapi perilaku berdasarkan 4 metode behavioral, yaitu dengan disensitisasi sistematis, latihan asertif, terapi aversi, penghentian pikiran, kontrol diri dan pekerjaan rumah.

Kelebihan:
Terapi ini dapat memberikan suatu pandangan bahwa permasalahan klien dapat bersumber dari perilaku yang diperbuat klien, tidak hanya berdasarkan pengalaman-pengalaman masa lalu klien.

Kekurangan:
Pola perilaku baru terkadang berkebalikan dengan karakter pribadi klien dan karena klien sulit beradaptasi dapat menjadi menyiksa bagi klien.

77.  Terapi Kelompok / Group Therapy
Terapi ini melibatkan satu kelompok dari pertemuan yang telah direncanakan untuk memfokuskan diri pada kesadaran dan pengertian diri sendiri, memperbaiki hubungan interpersonal, serta perubahan tingkah laku. Teknik yang digunakan dalam terapi kelompok ini sendiri adalah dengan melakukan psikodrama, role playing, encounter groups, behavioral techniques, atau dengan dance and art therapy.

Kelebihan:
Terapi ini dapat membantu dalam memberikan pandangan yang lebih luas dalam menghadapi masalah dari setiap anggota karena dilakukan secara berkelompok sehingga dapat memunculkan alternatif yang lebih luas dan lebih banyak dalam memecahkan masalah.

Kekurangan:
Terkadang anggota sulit dalam menjalin hubungan dengan anggota lain karena adanya perbedaan pola pikir, karakter, ataupun budaya antar masing-masing anggota yang dapat menimbulkan ketidaknyamanan terhadap anggota lain.

0 komentar:

Posting Komentar