A
adalah Seorang mahasiswi di perguruan tinggi swasta. Ia mempunyai fobia dengan semua
jenis kucing, walaupun menurut orang lain kucung tersebut lucu dan
menggemaskan. A mengalami fobia dikarenakan ia pernah dicakar oleh kucing liar
di sekitar rumahnya saat ia masih anak-anak. Awalnya, A hanya takut jika
menyentuh kucing, tetapi karena ia pernah melihat 2 kucing yang bertengkar di
dekatnya, A jadi semakin takut terhadap kucing, bahkan kucing tersebut berjarak
kurang lebih 1 meter di dekatnya. Saat ketakutan melihat kucing, nafas A
langsung tidak beraturan, jantungnya berdebar, berkeringat dingin dan berlari
sejauh mungkin dari kucing tersebut. A pun jadi terganggu karena tidak dapat
bermain ke rumah sahabatnya yang justru sangat menyukai kucing. A juga
terganggu jika bertemu kucing saat ia sedang beraktifitas.
Analisis kasus:
Dari
contoh kasus diatas, fobia A dapat ditangani dengan logoterapi, yaitu dengan
teknik intensi paradoksikal (paradoxical
intention). Dengan teknik ini, A akan dibantu untuk mengubah sikapnya yang
semula ketakutan melihat dan berada di dekat kucing menjadi akrab dengan kucing.
Sumber:
Sumber:
http://library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/12/jtptiain-gdl-s1-2005-bakhtiyarz-565-Bab3_110-2.pdf
0 komentar:
Posting Komentar